SuaraSumbar.id - Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) tak ingin Bandara Internasional Minangkabau (BIM) turun status. Hal ini menyoroti wacana Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin mengurangi jumlah bandara internasional di Indonesia dari 32 bandara menjadi 14-15 bandara saja.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan akan memperjuangkan BIM agar tak turun status. Sebab, penurunan status ini akan merugikan daerah, terutama sektor pariwisata.
"Kita telah telusuri ke Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) terkait status BIM. Berdasarkan beberapa indikator BIM masuk kategori bandara internasional yang dipertahankan," kata Mahyeldi, Rabu (22/2/2023).
Menurutnya, pihaknya menampung aspirasi dan keinginan masyarakat untuk mempertahankan status internasional BIM.
Hanya saja, karena itu bukan kewenangan provinsi, maka ia mengutus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi untuk menindaklanjuti ke Kemenkomarves.
"Hasilnya, dari indikator yang ditetapkan, BIM tidak masuk dalam rencana penutupan bandara internasional," katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi membenarkan hal tersebut. Berdasarkan koordinasi dengan Kemenkomarves, BIM memenuhi indikator untuk tetap jadi bandara internasional.
"Bandara yang akan tetap menyandang status internasional adalah yang memenuhi indikator tertentu diantaranya bandara perbatasan, pintu masuk pariwisata dan pintu masuk kargo," katanya.
Ia menyebutkan BIM memenuhi dua indikator yaitu bandara yang melayani pintu masuk pariwisata dan bandara melayani pintu masuk perbatasan.
Baca Juga: Tak Main-Main, Arief Muhammad Undang Orang Penting untuk Jadi Juri Tantangan yang Dibuatnya
Sebelumnya, BIM dikhawatirkan akan turun menjadi bandara regional yang hanya melayani rute penerbangan dalam negeri. Padahal, BIM telah menjadi pintu masuk bagi wisatawan mancanegara terutama dari Malaysia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mahyeldi Ingin Rute Internasional Bandara Minangkabau Dikembangkan, Ini Alasannya
-
PW Muhammadiyah Sumbar Periode 2022-2027 Dikukuhkan, Bakhtiar Bicara Pengembangan Rumah Sakit hingga Perguruan Tinggi
-
Jelang Pemilu 2024, Gubernur Sumbar Berharap Pers Jadi Alat Pemersatu Bangsa
-
Pemprov Sumbar Rancang Perda Pembangunan Infrastruktur, Mahyeldi: Kualitas Jasa Konstruksi Perlu Ditingkatkan
-
Respon Wacana Erick Thohir, Sumbar Ingin Status Bandara Minangkabau Tetap Jadi Bandara Internasional
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun
-
Damkar Ungkap Kebakaran di Pabrik Karet di Padang Sulit Dipadamkan: Karet Mentah
-
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Api Tak Kunjung Padam