SuaraSumbar.id - Menteri BUMN Erick Thohir berencana akan memangkas bandara berkategori internasional. Atas rencana tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy berharap Bandara Minangkabau (BIM) tidak termasuk dalam wacana penghapusan status bandara internasional itu.
"Kami belum menerima informasi apapun terkait wacana ini. Kami lihat bagaimana perkembangannya. Tapi kalau bisa BIM tetap jadi bandara internasional," kata Audy Joinaldy, Minggu (5/2/2023).
Audy menilai Sumbar menjadi salah satu daerah tujuan wisata di pulau Sumatera yang membutuhkan dukungan bandara internasional untuk terus bisa berkembang.
Sebelum pandemi ada sekitar 45 ribu wisatawan asing dari Malaysia yang datang setiap tahun ke Sumbar. Angka itu menurun drastis pada saat pandemi terutama 2021 dan 2022. Namun sekarang karena kondisi sudah mulai normal kembali, Sumbar ingin mengembalikan jumlah kunjungan wisatawan asing ke daerah itu.
Baca Juga: Tingkatkan Destinasi Wisata Halal Indonesia, Sandiaga Uno Puji Kecantikan Alam Sumatera Barat
"Upaya itu akan sulit dilakukan bila BIM tidak lagi melayani penerbangan internasional," katanya.
Audy mengatakan ketika di akhir pandemi, saat pariwisata telah dibuka namun penerbangan internasional masih dibatasi pada beberapa bandara, wisatawan asing dari Malaysia mengeluhkan tingginya biaya perjalanan yang harus mereka tanggung untuk datang ke Sumbar.
Hal itu menyebabkan minat wisatawan Malaysia datang ke Sumbar menurun. Karena itu dengan telah dibukanya kembali penerbangan langsung dari Malaysia-Padang, sangat besar manfaatnya untuk sektor pariwisata daerah.
Selain itu Audy menilai cukup banyak rute internasional yang prospektif di BIM selain dari Malaysia. Hal itu salah satunya karena didukung adanya spot olahraga surving di Mentawai yang disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rencana pemangkasan bandara berkategori internasional dari 32 bandara menjadi 14 sampai 15 bandara saja.
Baca Juga: Lion Air Rute Batam ke Padang Gagal Mendarat, Sempat Berputar-putar di Udara
Ia menyebut pemangkasan itu merupakan keputusan bersama antara Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan yang direstui oleh Presiden Joko Widodo.
Tujuan pemangkasan itu untuk meningkatkan pergerakan domestik dan meningkatkan mobilitas perjalanan wisata dalam negeri. (Antara)
Berita Terkait
-
Momen Hari Jadi Sumbar ke-77, Rute Penerbangan Padang-Kuala Lumpur Kembali Dibuka
-
Resmi, Penerbangan Internasional Padang-Kuala Lumpur Lepas Landas
-
BBM Naik, Warga Sumbar Beralih Naik Kereta Api Tujuan BIM
-
Dibukanya Kembali Penerbangan Internasional Tingkatkan Volume Ekspor Sumbar
-
Wisatawan Malaysia yang Datang ke Sumbar pada Pembukaan Kembali BIM Bakal Disambut dengan Kesenian Daerah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge