SuaraSumbar.id - Pabrik AQUA Solok melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan PT Tirta Investama (AQUA) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Sanksi pemecatan itu merupakan buntut dari aksi mogok kerja yang dinilai pihak perusahaan tidak sah.
Wali Nagari Batang Barus, Syamsul Azwar mengatakan bahwa PHK yang dilakukan pabrik AQUA Solok terkesan sepihak. Dia menilai, jika pemecatan itu tanpa melalui proses peradilan, pihak perusahaan telah melakukan tindakan semena-mena terhadap karyawan.
"Jika dilakukan pemecatan secara sepihak sebelum menjalankan proses peradilan, pihak perusahaan melakukan tindakan yang semena-mena terhadap pekerja," kata Syamsul Azwar kepada SuaraSumbar.id, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, pemerintah daerah dan pemerintah nagari tetap melindungi dan mengamankan nilai investasi yang ada di daerah tersebut. "Sikap kita kepada perusahaan harus bijak. Artinya bijak dalam penyelesaian sengketa dan mengarifi kearifan yang ada di daerah. Jangan pihak perusahaan ketika membutuhkan, baru kenal wali nagari," tuturnya.
Meski demikian, pemerintah nagari sebagai perpanjangan pemerintah daerah, tetap berupaya melakukan langkah rangka memberikan pelayanan hingga menciptakan keamanan yang kondusif.
"Secara manajemen di dalam undang-undang tidak terikat bahwa pemerintah nagari memediasi, tapi yang tahu situasi di daerah tersebut adalah wali nagarinya," ucapnya.
Saat dilakukan mediasi antara kedua belah pihak, kata Syamsul Azwar, pihak manajemen pabrik AQUA Solok sangat kaku. Mereka malah langsung ingin membahasnya dengan pemerintah yang lebih tinggi tanpa melalui tingkat nagari.
"Persoalannya sudah sampai di bawa ke provinsi, pihak perusahaan tidak membuat secara administrasi tertulis bagaimana tingkat laporan ke pemerintah nagari," bebernya.
"Berdirinya Pabrik AQUA di Solok itu karena peran masyarakat nagari sangat tinggi, karena keberadaan pemerintah nagari adalah perwakilan pemerintahan yang lebih tinggi," katanya lagi.
Baca Juga: Pabrik AQUA Solok Beberkan Alasan PHK Ratusan Karyawan yang Mogok Kerja Gegara Polemik Upah Lembur
Berkaitan dengan permasalahan itu, kata Syamsul, kedua belah pihak harus saling introspeksi diri, baik serikat maupun manajemen. "Kami yakin titik terang persoalan yang diaspirasikan ditemukan jika keduanya saling mengalah," katanya.
Meski demikian, Saymsul berharap persoalan ini jangan sampai menempuh proses peradilan. Sebab, ini akan merugikan keduanya. Perusahaan rugi dari segi aktivitas dan keresahan keluarga serikat pekerja yang diberhentikan tersebut.
"Perlu introspeksi bersama dan jangan melakukan pemecatan sepihak. Kalau bisa ada perjanjian antara keduanya agar aktivitas pekerjaan bisa berjalan seperti biasa. Mogoknya pekerja otomatis telah merugikan banyak pihak seperti masyarakat yang melakukan bongkar muat, warung-warung dan pihak lainnya," tegasnya.
Secara prinsip Syamsul mengakui dengan keberadaan Pabrik AQUA telah memberikan dampak positif, di antaranya untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tingkat karyawan serta perputaran PTRB Nagari Batang Barus cenderung meningkat dari segi ekonomi.
"Tak kalah penting adalah menjamin kesejahteraan pekerja dan itu menjadi nilai plus bagi kita meski masih ada kekurangan-kekurangan," tuturnya.
Doberitakan sebelumnya, sebanyak 101 karyawan PT Tirta Investama (AQUA) di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) kena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh manajemen perusahaan. PHK tersebut merupakan buntut aksi mogok yang dilakukan para pekerja.
Berita Terkait
-
Pabrik AQUA Solok Beberkan Alasan PHK Ratusan Karyawan yang Mogok Kerja Gegara Polemik Upah Lembur
-
Pabrik AQUA Solok PHK Ratusan Pekerja yang Mogok Kerja Gegara Masalah Upah Lembur
-
Kembangkan Pertanian Ramah Lingkungan, Pabrik AQUA Solok Wadahi Kelompok Tani Lewat Rumah Pangan Lestari
-
Bantah Tak Bayar Upah Lembur, Pabrik AQUA Solok Beberkan Penyebab Pekerja Mogok
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
CEK FAKTA: PLN Sebar Token Listrik Gratis Rp 250 Ribu di Oktober 2025, Asli atau Palsu?
-
CEK FAKTA: Elon Musk Tewas dalam Kebakaran di Burj Khalifa, Videonya Viral!
-
CEK FAKTA: Viral Video Hujan Api di Kamboja, Benarkah?
-
Imigrasi Sumbar Ungkap Nasib WN Malaysia Punya Anak di Payakumbuh: Bisa Jadi WNI, Ini Syaratnya!
-
Polda Sumbar Segera Rampungkan Berkas Kasus Sabu 50 Kg Jaringan Internasional, 1 Tersangka Ditahan!