SuaraSumbar.id - Ratusan siswa SMA 1 Negeri Padang memilih belajar secara mandiri di dalam masjid sekolah. Hal itu dilakukan sampai permintaan mereka dan orang tuanya dikabulkan pihak Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar) untuk dipindahkan belajar ke Kampus I.
Orang tua mereka mendesak pindah lantaran kualitas sarana dan prasarana SMA 1 Padang di Kampus II berbeda dengan Kampus I. Termasuk tenaga pengajarnya hanya honorer.
Dalam pembelajaran secara mandiri, para siswa didampingi oleh orang tua masing-masing. Mereka tampak belajar melalui YouTube tanpa didampingi para guru.
Salah satu wali murid, Joko Sunadi mengatakan, pihaknya akan terus mendampingi anak-anaknya untuk belajar di masjid sampai ada keputusan dilakukan pemindahan ke kampus I.
"Anak-anak akan bertahan disini (belajar di masjid) sampai bisa pindah. Guru-guru tidak ada. Kita berusaha anak-anak aktivitasnya tetap jalan, belajar mandiri lewat YouTube," katanya, Rabu (28/9/2022).
"Jumlah siswa yang belajar di masjid saat ini sekitar 108 orang dan seluruhnya merupakan kelas X. Pihak sekolah juga tidak mempermasalahkan pemakaian masjid untuk kegiatan belajar," katanya lagi.
Terkait hal itu, kata Joko, pihak sekolah tetap menyarankan agar siswa yang belajar di masjid untuk tetap berada di kelompok kelas nya masing-masing dan tetap ikuti mata pelajaran.
"Pihak sekolah tadi menyarankan agar siswa tetap belajar. Apa mata pelajaran hari ini agar berdiskusi bersama-sama. Sekolah antusias kok menyikapi ini. Cuma Dinas aja yang bermasalah. Apa masalahnya dengan yayasan (SMA Bunda) kami tidak tahu," ujarnya.
Terpisah Kepala SMA 1 Padang, Nukman mengatakan, proses pemindahan siswa kampus II ke kampus I merupakan tanggung jawab Dinas Pendidikan Sumbar.
"Kita sebagai kepala sekolah tentu patuh dengan instruksi dinas. Untuk sekarang mereka (siswa) datang kesini dan belajar dalam masjid. Sementara ada beberapa siswa tetap belajar di kampus II," ujarnya.
Sebelumnya, ratusan wali murid SMA Negeri 1 Kota Padang mengadu ke DPRD Sumatra Barat (Sumbar) karena pihak sekolah dinilai tak adil dalam memberikan fasilitas, Selasa (27/9/2022).
Wali murid yang mengadu adalah anak-anak nya yang ditempatkan di kampus II yang merupakan milik SMA Bunda, dimana sarana dan prasarananya tidak sebanding dengan kampus 1 SMA 1.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling dan Samsat Keliling Padang Hari Ini, Kamis 22 Mei 2025, Cek Lokasi dan Waktunya!
-
Mantan Kapolres Solok Selatan Jadi Saksi Kasus Polisi Tembak Polisi, Begini Pengakuannya!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru Pembawa Berkah, Buruan Klaim Saldo Gratis!
-
Link DANA Kaget Terbanyak Hari Ini, Lengkap dengan Tips Klaim Saldo Gratis Tanpa Tipu-tipu!
-
Kenapa Puluhan Calon Haji Embarkasi Padang Terpisah di Tanah Suci? Ini Penjelasan Kemenag Sumbar