SuaraSumbar.id - Tim Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang mengusulkan pabrik Indarung I PT Semen Padang serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rasak Bungo sebagai cagar budaya.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Padang Syamdani mengatakan, pihaknya mengusulkan Pabrik Indarung I PT Semen Padang untuk dijadikan sebagai cagar budaya, karena PT Semen Padang, terutama pabrik indarung I merupakan aset yang bernilai dari sisi sejarah, ekonomi dan juga budaya.
Menurutnya, pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara berdiri pada 18 Maret 1910 dengan berbagai fasilitas penunjang.
Salah satunya, PLTA Rasak Bungo yang dibangun 1908, dan menjadi sumber energi untuk pabrik yang dulu bernama NV Nederlands Indische Portland Cement.
Ia menilai sebagai pabrik pertama di Asia Tenggara, PT Semen Padang berperan besar dalam modernisasi dan industrialisasi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Bahkan dalam buku 110 Tahun Berdirinya PT Semen Padang, tertera bangunan-bangunan hebat yang dibangun menggunakan semen dari PT Semen Padang.
Dengan kondisi pabrik Indarung I yang tidak beroperasi lagi sejak 1999, menurut Syamdani, tentu pabrik Indarung I harus tetap lestari sebagai pembelajaran bagi generasi sesudahnya.
"Sebab, pabrik Indarung I memiliki peran yang tidak sedikit di masa silam," katanya, Jumat (12/8/2022).
Atas dasar itu, Disdikbud Kota Padang ingin pabrik Indarung I yang tidak berfungsi tetap hadir di tengah masyarakat, hadir di tengah generasi, kapan pun dan dimana pun dengan cara menjadikannya sebagai cagar budaya.
Baca Juga: Gempa Pasaman Barat, PT Semen Padang Kirim Logistik 500 Kg Beras Bagi Pengungsi
"Jika sudah menjadi cagar budaya, maka fungsi pabrik Indarung I yang sudah tidak lagi beroperasi dapat dijadikan sebagai pusat pengetahuan dan pusat budaya, setelah fungsi lamanya sebagai penghasil semen di Indonesia," ujarnya.
Ia menyampaikan saat ini pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo sedang berada pada tahap pendaftaran cagar budaya.
Setelah didaftarkan, kemudian dibawa ke Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Padang untuk dikaji ulang. Setelah itu, baru TACB mengeluarkan rekomendasi ke Wali Kota Padang untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Penetapan pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo sebagai cagar budaya merupakan tahap awal untuk menjadikannya sebagai warisan dunia dari Unesco," katanya.
Jika nantinya telah menjadi warisan dunia, Syamdani menilai pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo akan bermanfaat untuk pengetahuan, dan juga untuk ekonomi yang tentunya juga dapat menjadi perhatian bagi banyak wisatawan.
Kemudian, pabrik Indarung I juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk pengembangan budaya lebih lanjut, dan juga dapat menjadi pusat kreativitas bagi anak muda, terutama Ranah Minang, atau Kota Padang khususnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Lawang Bukittinggi Jadi Inspirasi Pemberdayaan UMKM Nasional
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya