Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Mohammad Fadil Djailani
Jum'at, 25 Februari 2022 | 22:48 WIB
Rumah yang hancur akibat guncangan gempa Pasaman Barat, Sumatra Barat, Jumat (25/2/2022). (foto: Istimewa)

SuaraSumbar.id - Bencana gempa dengan magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumbar pada Jumat (25/2/2022) pagi membuat ribuan warga mengungsi ke sejumlah tenda darurat.

Sejumlah bantuan untuk para korban gempa pun mulai berdatangan baik dari pihak pemerintah maupun pihak swasta. Salah satunya PT Semen Padang, mengirimkan sejumlah tim medis, obat-obatan hingga logistik berupa beras 500 kg, mie instan 20 dus, air mineral 20 dus, sarden 50 kaleng, selimut sebanyak 50 pcs hingga terpal 10 pcs.

Tim medis, relawan TRC dan logistik itu, dilepas langsung oleh Plt Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar di Wisma Indarung. Hadir pada pelepasan itu Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri, Kepala Unit CSR Rinold Thamrin, dan Dirut SPH Selfi Farisha.

Plt Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar mengatakan, pelepasan tim medis, relawan dan bantuan logistik ini merupakan bentuk kepedulian sesama atas musibah bencana yang terjadi ini.

Baca Juga: Tanah Bergerak Pasca Gempa di Pasaman Ternyata Likuifaksi, Ini Penjelasan Ahli Geologi

Sebelumnya pada Jumat siang sekitar pukul 11.30 WIB, atau tiga jam pasca-gempa, PT Semen Padang juga telah memberangkatkan tim advance TRC Semen Padang ke lokasi bencana untuk melakukan asessment terhadap dampak gempa di Kabupaten Pasaman Barat.

Jumat sore, tim advance tersebut sudah sampai di lokasi bencana gempa dan telah berkoordinasi dengan pihak BPBD daerah setempat. Dari hasil koordinasi tersebut, diketahui bahwa penanggulangan pasca-gempa butuh tim medis, obat-obatan, logistik dan juga relawan.

"Jadi, pemberangkatan tim medis, logistik dan relawan TRC ke lokasi bencana gempa yang diepas menjelang Magrib ini, merupakan tindak lanjut dari laporan dari tim advance tadi sore," kata Asri Mukhtar.

Sesampai di lokasi bencana, kata Asri Mukhtar, tim medis dan relawan yang berangkat mejelang Magrib ini nantinya akan bergabung bersama tim advance TRC Semen Padang. "Di lokasi bencana, mereka juga akan mendirikan posko," ujarnya.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri menambahkan bahwa tim yang dilepas menjelang Magrib ini merupakan gelomang ketiga yang diberangkatkan ke lokasi bencana gempa Pasaman Barat.

Baca Juga: Ribuan Warga Korban Gempa Pasaman Barat Mengungsi di 35 Titik Lokasi

"Selain tim advance TRC Semen Padang, habis salat Jumat tadi juga ada tim yang kami berangkatkan ke lokasi bencana, yaitu Mine Rescue Tim (MRT) dari Departemen Tambang & Pengelolaan Bahan Baku PT Semen Padang," katanya.

Tim MRT ini, tambah Oktoweri, diberangkatkan PT Semen Padang ke lokasi gempa, karena dampak gempa juga menyebabkan terjadinya bencana longsor di Pasaman Barat. "Jadi, tim MRT ini fokus pada penanggulangan bencana longsor," ujarnya.

Sementara itu, Dirut SPH dr. Selfi Farisha menyebut bahwa tim medis yang dikirim ke lokasi bencana gempa itu terdiri dari 2 orang dokter, 2 orang perawat, 1 orang apoteker dan 1 orang driver. "Bersamaan dengan tim medis ini, tidak hanya obat-obatan yang dibawa, tapi juga 1 unit mobil ambulance SPH," katanya.

Load More