SuaraSumbar.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pasaman gagal menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) yang diselenggaran DPD Demokrat Sumatera Barat (Sumbar) secara serentak pada tanggal 17-18 Juli 2022 lalu. Diketahui, Muscab tersebut diikuti oleh 14 DPC se-Sumbar tanpa Pasaman.
Muscab DPC Demokrat Pasaman batal digelar lantaran Ketua DPC Rudi Apriasi meninggal arena Muscab. Padahal, seluruh Ketua PAC dan pengurus DPC Kabupaten Pasaman telah duduk bersama dan siap menggelar Muscab bersama DPC dari daerah lainnya.
Hal itu dinyatakan Mantan Dewan Pembina DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman, Suharjono. "Persoalannya karena Ketua DPC Rudi Apriasi datang, namun pergi dari arena Muscab dan Muscab DPC Pasaman tidak bisa digelar," kata Suharjono, dikutip dari Antara, Senin (25/7/2022).
Anggota DPRD Sumbar itu mengatakan bahwa Ketua DPC Demokrat Pasaman mengelak karena diduga tidak dapat memberikan laporan pertanggungjawaban keuangan dari pengurus lama kepada pengurus baru.
"Kita sebagai penasehat sudah meminta dia membuat laporan pertanggungjawaban, namun sampai kemarin tidak ada laporan tersebut," katanya.
Informasi yang beredar, salah satu hal yang belum bisa dipertanggung jawabkan Ketua DPC tersebut adalah soal keberadaan mobil milik DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman, yang hingga kini tidak diketahui.
"Kita sudah ingatkan sebagai penasehat untuk mempersiapkan detail pertanggungjawaban selama dia memimpin Partai Demokrat Pasaman dan itu tidak dilakukannya. Kita tentu ingin Muscab ini dapat berjalan sesuai jadwal yang ada," katanya.
Terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi mengaku baru mengetahui hilangnya mobil DPC Pasaman dari ketua tersebut. Informasinya, mobil tersebut dijual.
Lantas, Mulyadi meminta agar hal tersebut dilaporkan kepada seluruh pengurs DPC saat Muscab. Mulai dari proses penjualannya, harga dan uangnya dimasukkan ke mana, beserta berita acara dan buktinya. Sayangnya, Rudi tidak hadir ketika Muscab akan digelar.
Baca Juga: Buka Pendaftaran Bacaleg DKI Mulai Hari Ini, Demokrat Klaim Birokrat Hingga Selebgram Ikut Daftar
"Ini dilakukan agar tidak menimbulkan polemik di internal Partai Demokrat Pasaman," kata Mulyadi.
Selain itu, Mulyadi juga mendengar kabar adanya dugaan pemalsuan tanda tangan Sekretaris DPC Pasaman. Namun, dia belum bisa memastikan lantaran belum bertemu langsung dengan sekretaris yang dimaksud.
"Soal dugaan pemalsuan tanda tangan ini saya belum bertemu dengan Sekretaris DPC Pasaman, jadi saya belum bisa komentar," katanya.
Ketua DPD Demokrat Sumbar dua periode itu mengatakan bahwa menghilangnya Rudi dari arena Muscab serentak saat itu, justru semakin memperkuat dugaan isu yang beredar di internal Partai Demokrat Pasaman.
"Kalau dikaitkan dengan fakta yang ada, memang hanya Rudi satu-satunya Ketua DPC yang tidak mengirim laporan pertanggung jawaban keuangan dan aset partai. Padahal, itu materi yang wajib diserahkan sebelum Muscab dilaksanakan," katanya.
Laporan yang hendak diserahkan itu selain ditandatangani oleh Ketua juga harus dilakukan oleh Sekretaris dan Bendahara.
Berita Terkait
-
Iti Octavia Jayabaya Siap Maju Pilgub Banten: Saya Ingin Kembalikan Kejayaan Demokrat
-
Soal Dugaan Kasus Kekerasan Seksual Anggota DPR Inisial DK, Komnas Perempuan Surati Partai Demokrat
-
Candaan Demokrat-NasDem: Semoga Bisa Bergandengan dan Usung Nama yang Sama di 2024
-
Puan Maharani Dinantikan Bangun Komunikasi dengan PKS dan Demokrat, Pengamat: Itu Bisa Jadi Tonggak Sejarah
-
13 DPC Demokrat di Sumbar Serentak Pilih Ketua Baru, Mulyadi: Harus Berpolitik Santun!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Bolehkah Beribadah Tanpa Mazhab? Ini Penjelasan Ulama
-
4 Alasan Harimau Sumatera Sering Muncul ke Permukiman Warga, Ini Penjelasan BKSDA Sumbar!
-
Beasiswa S2 Swedia 2025 Dibuka: Tanpa Wawancara, Dapat Tunjangan Rp 21 Juta per Bulan!
-
7 Ciri-Ciri Bakso Babi yang Wajib Dikenali, Jangan Sampai Terkecoh!
-
Tokoh Muhammadiyah Pimpin DEKOPIN Sumbar 20252030, Siap Masifkan Gerakan Koperasi Rakyat!