SuaraSumbar.id - Sebanyak 13 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Muscab ke-IV secara serentak. Kegiatan tersebut berlangsung di Kota Bukittinggi, Minggu (17/7/2022).
Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi mengatakan, Muscab serentak ini dilakukan untuk menetapkan calon Ketua DPC. Dia berharap nantinya lahir ketua-ketua terbaik yang sesuai dengan harapan.
“Jadi DPAC hanya mengusulkan siapa ketuanya, khusus ketua, nanti akan diputuskan oleh Tim 5 yang di dalamnya ada Ketua Umum,” katanya.
Mantan Anggota DPR RI ini berpesan agar kader selalu mendahulukan kepentingan partai, sehingga Demokrat akan mendapat hasil terbaik dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Siapapun yang terpilih nantinya, harus berpolitik santun dan harus menunjukkan yang hadir hari ini adalah kader terbaik. Jadi ubahlah mindsetnya,” ujarnya.
Sementara, Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron menyebut tahapan dan waktu pelaksanaan Muscab diatur melalui surat keputusan yang ditandatangi langsung Ketua Umum DPP.
Oleh karena itu ia berharap sidang Muscab jangan sampai menghasilkan keputusan yang berpotensi ditarik-tarik ulur.
“AD/ART lama dan AD/ART baru memang berbeda. Dulu ada persentase suara antara Ketua DPAC, Ketua DPC, Ketua DPD, dan Ketua Umum yang didelegasikan ke DPD. Kini tidak lagi begitu,” jelasnya.
Sejak awal, kata Herman, regulasi ini sudah disosialisasikan ini kepada seluruh kader. Menurutnya, Musda dan Muscab itu ajang konsolidasi dan harmonisasi, bukan untuk berpecah-belah dan menjadi pemicu konflik.
“SK DPP tentang Penetapan Muscab untuk 13 pengurus cabang di Sumbar sudah diteken. Oleh karena itu, jika sudah bersiap untuk aklamasi maka akan lebih baik untuk bisa segera dilanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu Fit dan Proper Tes,” sebutnya.
“Kami sudah memverifikasi kelengkapan administrasi dan segala persyaratan pelaksanaannya sesuai regulasi yang ada di Partai Demokrat, maka dengan ini kami nyatakan Muscab 13 DPC se Sumbar ini sah,” tutup Herman.
Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya berharap Muscab selesai dengan baik agar setiap kepengurusan yang terbentuk bisa segera disusun dan diinput ke dalam Aplikasi Sipol KPU.
“Selamat bermusyawarah, semoga terjalin konsolidasi dan harmonisasi dalam setiap keputusan sidang,” ujarnya
Dalam kesempatan itu, kader juga mendengar arahan dari Ketua Umum Demokrat AHY lewat tayangan video. (Sumber: Klikpositif.com)
Berita Terkait
-
Ditolak Pemerintah, Begini Respon Ketua DPC Partai Demokrat Tegal
-
Bukti Kubu Moeldoko Mulai Obok-obok Partai Demokrat Solo
-
DPC Partai Demokrat Solo Mendadak Datangi Mapolresta, Ada Apa?
-
Gegara Dipecat, Eks Ketua DPC Demokrat Halmahera Utara Gugat AHY Rp5 Miliar
-
Buntut KLB, Demokrat Riau Bikin Maklumat Terkait Penggunaan Atribut
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Babyface Live in Jakarta 2025 Bareng Raisa, Marcell, Rio & Sammy
-
Gemini AI di Galaxy Z Fold7: Multitasking hingga Visualisasi Ide di Satu Perangkat
-
BRI Torehkan Prestasi di IICD 2025, Bukti Komitmen pada Tata Kelola Berkelanjutan
-
4 Link Saldo DANA Kaget Khusus Weekend, Dapatkan Saldo Gratis Rp 675 Ribu!
-
Benarkah Campuran Etanol 10 Persen Aman untuk Kendaraan Modern? Ini Penjelasan Ahli