SuaraSumbar.id - Salah seorang pentolan Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Dharmasraya, Ustaz Wawan, resmi keluar dari organisasi tersebut. Dia pun telah berikrar kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indenesia (NKRI).
Usai keluar, ustaz Wawan kini akan berjuang mengajak kawan-kawannya yang masih bertahan di NII untuk mengikuti langkahnya keluar dari organisasi tersebut.
Dia mengimbau kawan-kawannya yang pernah aktif di NII lebih banyak lagi belajar tentang Islam. "Jangan hanya belajar mengambil satu jalur saja. Banyak ajaran NII yang menyimpang dan menyesatkan yang akan menimbulkan kekacauan sesama Islam dan bahkan kepada negara nantinya," kata ustaz Wawan dalam keterangan yang diterima, Selasa (5/7/2022).
"Jika hanya mengambil satu sisi ajaran agama saja, kita tidak kalau kita tersesat selama ini. Saya anjurkan dan wajibkan, bahkan saya ingin memaksa belajarlah di luar NII. Jangan seperti katak tempurung, seakan-akan sudah paham ilmu banyak, ternyata ketika dibuka tempurungnya, ilmu di luar itu luas," katanya lagi.
Ustaz Wawan mengimbau kawan-kawan yang masih di NII, agar banyak belajar agama, terutama tentang akidah. Apalagi selama ini, NII menimbulkan kebencian sesama muslim.
“Bahkan mengkafirkan negara. Efek belajar Islam yang salah,” tegasnya.
Saat ini, sebagian besar kawan-kawannya sudah meninggalkan NII dan kembali ke NKRI. Terakhir, ada lima orang di NII yang telah deklarasi keluar dari organisasi tersebut.
“Cuma ada beberapa yang masih belum (kembali ke NKRI-red). Jangan sampai benih-benih itu timbul lagi,” harapnya.
Untuk mengajak kawan-kawannya yang belum kembali ke NKRI, Ustaz Wawan berusaha membuat sebuah yayasan. Tujuannya, untuk mengkoordinir dan membina mereka yang masih di NII.
Baca Juga: Seekor Harimau Sumatera Mati Saat Jalani Rehabilitasi di Dharmasraya, Bangkainya Dibedah
“Intinya saya dengan dukungan kuat organisasi untuk mengajak mereka kembali melakukan pembinaan,” tegasnya.
“Dengan yayasan ini, kita akan menyempitkan gerakan mereka dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat. Kita kasih tahu masyarakat, kalau ciri-ciri mereka seperti ini, ngajinya jangan ikut,” tambahnya lagi.
Sebagai mantan Anggota NII, Ustaz Wawan juga berpesan agar masyarakat untuk peka dan mewaspadai gerakan radikalisme dan senantiasa membiasakan diri untuk tidak menerima berita atau informasi yang belum jelas kebenarannya.
Tidak hanya terhadap masyarakat yang belum terpapar, Ustaz Wawan juga menyampaikan pesannya untuk masyarakat yang memiliki kerabat maupun saudara yang terindikasi terpapar gerakan NII maupun kelompok radikal lainnya, untuk bisa mengevaluasi dan berpikir kritis bahwa agama harus menjadi rahmat bagi pemeluknya.
Berita Terkait
-
391 Orang Pengikut NII di Dharmasraya Sumpah Setia NKRI, Cabut Baiat Disaksikan Komandan Densus 88
-
Bersumpah Kembali ke NKRI, Baiat 391 Anggota NII di Dharmasraya Bakal Dicabut
-
2 Pelajar di Dharmasraya Tewas Terseret Aliran Sungai Batanghari
-
Komentar PW Muhammadiyah Sumbar Soal 1.123 Orang Anggota NII yang Terdeteksi di Ranah Minang
-
Polri Klaim Jumlah Anggota NII di Sumbar Ribuan Orang, Paling Banyak di Dharmasraya
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!