SuaraSumbar.id - Tujuh Gubernur di wilayah Sumatera menyepakati kerja sama 5 program pembangunan. Mulai dari bidang pemerataan infrastruktur, hilirisasi sumber daya alam, penguatan jaringan pariwisata dan ekonomi kreatif, percepatan penurunan stunting, kemiskinan ekstrem dan pembangunan rendah karbon.
"Untuk program bersama, fokus program kelima yakni terhadap pembangunan rendah karbon perlu dibentuk forum Sumatera Hijau, serta mendorong pemerintah pusat untuk menetapkan turunan peraturan menteri tentang pelaksanaan nilai ekonomi karbon sebagai dasar bagi provinsi untuk menetapkan Perda," kata Gubernur Riau Syamsuar, Kamis (30/6/2022).
Syamsuar menyampaikan itu dalam rumusan rapat gubernur se-Sumatera tahun 2022 yang digelar di Pekanbaru, Kamis (30/6/2022), yang dinilai mempunyai arti penting dan strategis, dengan harapan bersinergi dalam percepatan pembangunan, kerja sama yang saling menguntungkan dalam berbagai sektor.
Rapat gubernur se Sumatera tahun 2022 yang digelar di Pekanbaru, diikuti Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Bengkulu Rohidin, Gubernur Jambi Al Haris dan Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin.
Menurut Syamsuar, tujuan pelaksanaan Rakor Gubernur se Sumatera tahun 2022 di Provinsi Riau itu sebagai sarana mengembangkan pola komunikasi antarpemerintah daerah se-wilayah Sumatera.
"Kegiatan ini kami harap juga menjadi wadah evaluasi hasil kerja sama yang telah terjalin sebelumnya dalam upaya meningkatkan pembangunan daerahnya masing-masing," katanya.
Sementara itu, terkait empat program lainnya, ia menjelaskan, untuk pemerataan infrastruktur yakni dengan mendorong konektivitas jalur logistik Pulau Sumatera. Terkait infrastruktur perbatasan, antara lain mengupayakan penanganan bersama jalan provinsi di daerah perbatasan melalui peningkatan kualitas jalan.
"(Kita) Bersama mengusulkan agar jalan penghubung antar provinsi di perbatasan yang merupakan jalan provinsi untuk ditingkatkan menjadi jalan nasional. Perlunya dukungan untuk Percepatan Penyerahan P3D Pelabuhan Pengumpan Regional dan peningkatan sarana prasarana pelabuhan pada jalur tol laut," katanya.
Untuk kerja sama fokus kedua, yakni pembangunan di Sumatera adalah hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), dengan berupaya mendorong pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan atau regulasi tentang pemerataan hilirisasi SDA berbasis komoditas unggulan di Sumatera.
Baca Juga: Ajak Gubernur se Sumatera Renungi Wacana Penghapusan Honorer, Mahyeldi: Efeknya Sangat Besar
Selanjutnya, menyepakati pembentukan forum untuk pengawasan stabilitas harga, ketersediaan dan distribusi, serta akses pembiayaan komoditi pertanian (dalam arti luas) di Sumatera.
Selain itu, meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan petani berbasis korporasi dalam rangka mendukung kawasan sentra produksi pertanian/lumbung pangan di Sumatera, dan mengembangkan kawasan industri halal (zona industri halal) di Sumatera.
Fokus ketiga adalah penguatan jaringan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menyepakati membentuk tim teknis/pokja yang akan merumuskan konsep pariwisata halal khusus se Sumatera.
Fokus keempat yakni percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim. Dengan memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan yang bergizi bagi keluarga berisiko stunting, mendorong pemerintah daerah menganggarkan penyediaan beras biofortifikasi bekerja sama dengan Perum Bulog untuk keluarga berisiko stunting. (Antara)
Berita Terkait
-
854 Kali Kebakaran Terjadi di Sumbar Selama 2022, Kota Padang Mendominasi
-
Polemik Nasi Padang Babi, Ucapan Mahyeldi Tegas: Tak Boleh Lagi Ada Masakan Padang yang Nonhalal
-
Soroti Soal Nasi Padang Babi, Gubernur Sumbar Mahyeldi Usul Masakan Padang Disertifikasi
-
Soroti Menu Nasi Padang Babi, Gubernur Sumbar Meradang dan Minta Perantau Bergerak: Masakan Padang Identik dengan Halal
-
Doa Gubernur Sumbar Saat Takziah ke Rumah Ridwan Kamil: Insya Allah mmeril Kahn Mumtadz Syahid
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Padang Pariaman Hasil Inseminasi Buatan, Beratnya 930 Kg!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru 23 Mei 2025, Klaim Cepat-cepat Sebelum Terlambat!
-
Industri Ekspor Terancam Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jalan Satu-satunya!
-
Kisah Inspiratif: Wanita Tangguh Kembangkan Bisnis Kelor dengan Bantuan KUR BRI
-
Selamat! Nomor HP Kamu Dapat Saldo Gratis, Klik 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini