SuaraSumbar.id - Wali Kota Padang, Hendri Septa, akhirnya mundur sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) Sumatera Barat (Sumbar) musim haji 2022. Dengan begitu, Hendri Septa otomatis batal meninggalkan daerahnya selama 40 hari.
Hendri Septa mengaku mundur setelah menerima nasihat dari para ulama. Mulai dari nasihat Kakan Kemenag Kota Padang Edy Oktaviandi, Ketua MUI Japeri Jarab, Ketua DMI Sumbar Maigus Nasir, Ketua Masjid Agung Nurul Iman, Salmadanis dan Tenaga Ahli Muhammad Taufik.
"Saya mendengarkan dan mentaati nasihat para ulama, termasuk untuk mundur sebagai pendamping haji. Beberapa keputusan penting saya selalu menghadap ke ulama terlebih dulu. Semoga keputusan ini baik, terutama bagi warga Padang," katanya, Minggu (22/5/2022) malam.
"Saya sudah putuskan tidak akan berangkat dan sekarang saya fokus untuk bekerja dan bekerja membangun Kota Padang," tegas Hendri.
Dengan tidak jadi berangkat ke tanah suci Mekah, Hendri mengaku bisa kembali fokus mengurus Kota Padang. Apalagi Kota Padang saat belum memiliki Sekdako dan Wakil Wali Kota.
Selain itu, terhadap keputusan mundur tersebut, dirinya juga segera berkoordinasi dengan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar.
Sebelumnya Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar, Joben mengakatakan, pihaknya sudah melakukan seleksi PHD dan terpilih sepuluh orang, salah satunyaHendri Septa.
Proses seleksi PHD Sumbar berawal dari Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang mengusulkan nama calon peserta untuk tahap seleksi pada 9 Mei 2022.
“Gubernur mengusulkan sebanyak 20 orang. Nama-nama tersebut diserahkan ke Kanwil Kemenag Sumbar. Pada 12 Mei kami melakukam tes tulis dan wawancara, dan lolos 10 peserta," kata Joben.
Baca Juga: 71 Petugas Haji Embarkasi Makassar Dilatih untuk Tidak Membeda-bedakan Jemaah Dari Daerah Lain
Dia mengatakan, peserta PHD yang lolos sudah diumumkan pada 13 Mei 2022. Peserta akan berada di tanah suci selama 40 hari mulai dari berangkat hingga kembali ke Sumbar.
Selain Hendri, sembilan orang lainnya yang terpilih sebagai PHD Sumbar yaitu Asrat Chan, Mulyadi Muslim, Solsafad, Sudarman, Ito Hadi Sista, Aidil Alfin, Ramadhani Kirana Putra, Nilma, dan Muhammad Ridwan.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
125 Ribu Pelajar SD dan SMP di Kota Padang Kembali Ikuti Pesantren Ramadhan, Tahun 2020 Sempat Ditiadakan
-
Kursi Wawako Padang Masih Kosong, Ketua DPRD Padang: Saya Sudah Sering Ingatkan
-
Kursi Wawako Padang Masih Kosong, Wali Kota Padang Bocorkan Penyebabnya
-
Dukung PSP Padang Juarai Piala Soeratin U-15 dan U-17, Hendri Septa: Bawa Harum Nama Daerah di Kancah Nasional
-
Hendri Septa: Jika Kasus Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar