Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 31 Maret 2022 | 15:15 WIB
Kawasan jam gadang Bukittinggi. [Dok.ANTARA]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mengizinkan masyarakat pedagang untuk membuka pasar pabukoan secara mandiri saat memyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

"Masyarakat diberikan kewenangan untuk membuka dan mendirikan Pasar Pabukoan secara mandiri ataupun kelompok," kata Kabid pengelolaan Pasar Bukittinggi, Hendra Hatta, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (31/3/2022).

Saat ini, kata Hendra, telah ada rencana masyarakat untuk membuka Pasar Pabukoan di kawasan Simpang Aur Kuning dan Belakang Balok.

"Jika ada area yang luas dan memungkinan masyarakat untuk berjualan takjil silahkan dibuka tentunya dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan dan patuhi lalu lintas," ungkapnya.

Baca Juga: Dua Tahun Ditiadakan, Kota Padang Kembali Hadirkan Pasar Pabukoan Penyedia Menu Buka Puasa

Ia menambahkan Pemko tidak membuat Pasa Pabukoan sendiri, namun akan memfasilitasi tempat jika ada masyarakat atau kelompok yang ingin mendirikan Pasa Pabukoan, seperti di Pasar Bawah, Aur Kuning, dan lokasi yang berada dibawah pengelolaan dinas Pasar Kota Bukittinggi.

"Tempat dan titiknya kita yang tentukan dan kita fasilitasi," sebutnya.

Sementara itu, beberapa tahun silam, sebelum terbakarnya Pasa Ateh di tahun 2017, biasanya Pemko Bukittinggi menyedia area Pasar Pabukoan di kawasan Pasa Ateh Jalan Minangkabau atau samping exs bioskop Gloria Bukittinggi.

Lokasi ini selalu ramai dikunjungi masyarakat jelang berbuka untuk berburu takjil dan menjadi pusat Pasa Pabukoan di Bukittinggi.

Namun pasca kebakaran Pasa Ateh 2017 lalu hingga sekarang tidak ada lagi Pasar Pabukoan di area tersebut dan masyarakat lebih memilih membuka Pasa Pabukoan secara mandiri yang dikelola suatu kelompok.

Baca Juga: Terungkap, Ini Identitas Mayat Tinggal Kerangka dengan Kepala Terpisah di Bukittinggi

Load More