Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 20 Januari 2022 | 12:37 WIB
Fondasi jalan di pangkal jembatan Kampung Lambung Bukit, Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Fondasi di pangkal jembatan Kampung Lambung Bukit, Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terban. Kondisi itu mengancam akses jalan ke daerah tersebut.

Dari pantauan Covesia.com - jaringan Suara.com, fondasi penahan akses jalan tepat di dekat jembatan penghubung antara Kampung Kayu Gadang dengan Kampung Lambung Bukit itu, sudah ambruk dan hampir putus. 

"Sudah berlobang, sedikit lagi putus akses jalannya akibat timbal balik pondasi penahan jalan sudah terban," kata Popi (30) warga Kampung Lambung Bukit, dikutip, Kamis (20/1/2022).

Ia menyampaikan, robohnya pondasi jalan tersebut terjadi lebih kurang hampir satu bulan ini. Dan dirinya tidak tau pasti penyebab bisa tiba-tiba roboh. 

Baca Juga: Desak Camat Lengayang Mundur, Ratusan Warga Pesisir Selatan Demonstrasi

"Berkemungkinan pengerjaan proyeknya tidak bagus. Padahal, akses jalan itu masih terbilang baru usianya," ujar dia. 

Menurut Popi, kalau dilihat dari serpihan material yang roboh. Pengerjaan proyek tersebut patut diduga asal-asalan. 

"Kayaknya, asal-asalan pengerjaan proyeknya. Lihatlah, batu pondasi yang digunakan, tampak kecil-kecil dan sama besar dari atas sampai ke bawah. Seharusnya, dasar batu yang digunakan di bagian bawah harus lebih besar dari yang di atas," sebutnya. 

Kendati demikian, terkait kondisi jalan yang terban ini, ia berharap pemerintah segera memperbaikinya. Sebab, kalau dibiarkan terlalu lama maka akan roboh. 

"Jalan itu juga sangat berbahaya bagi yang melintas. Kalau dibiarkan terlalu lama pasti akan putus akses jalannya. Dan akan berdampak bagi akses masyarakat disini, harap kita segera ini diperbaiki," harapnya. 

Baca Juga: Parah, Pria di Pesisir Selatan Cabuli Adik Ipar yang Masih Remaja

Sementara itu, Wali Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Erwil membenarkan, bawah timbal balik pondasi jalan yang berada di jembatan Kampung Lambung Bukit terbang pada 17 Desember 2021 lalu. 

"Memang roboh atau terban, dan itu terjadi tiba-tiba. Bukan karena banjir, tetapi kalau diperhatikan itu disebabkan tidak bagusnya pengerjaan pembangunan jalannya dan terkesan asal-asalan," ucapnya.

Ia menerangkan, kondisi jalan itu sekarang sudah genting dan hampir putus. Karena, tidak ada lagi pondasi jalan yang menahan. 

"Timbal balik pondasinya roboh. Panjangnya sekitar 40 meter lebih kurang sebelah-sebelah yang roboh. Kini tengah-tengah jalan sudah berlubang di bagian bawahnya," kata Erwil. 

Terkait kondisi itu, dirinya melalui pemerintahan nagari sudah menyampaikannya kondisi jalan yang terban kepada Dinas PUPR Provinsi karena status jalan merupakan tanggungjawab dari pemerintah provinsi. 

"Sudah saya sampaikan, kata mereka dirinya berjanji akan segera memperbaikinya melalui anggaran swakelola dari dinas," ungkapnya. 

Melihat kondisi jalan saat ini yang kian parah, ia dari pemerintah nagari berharap pemerintah provinsi segera untuk memperbaiki kondisi jalan. 

Kalau tidak sambung Erwil, akses jalan bisa tiba-tiba putus saat dilintasi oleh kendaraan dan bisa memakan korban. Apalagi, akses jalan ini merupakan jalan alternatif yang dijadikan sebagai akses jalan utama karena lebar jalan cukup besar. 

"Memang jalan ini jalan alternatif. Tapi, sejak dibangun jalan ini sudah di jadikan jalan utama bagi masyarakat yang melintas ke arah kampung Ampalu, Batu Bala dan Langgai," sebut Arwil 

Untuk itu, Lanjutnya, ia berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Sebab, kondisi jalan yang terban itu juga berpengaruh terhadap bangunan jembatan. 

"Kalau jalan itu roboh bisa berdampak juga dengan bangunan jembatannya. Sebab, akses jalan sehubungan dengan bangunan jembatan. Jadi, kita harapkan lagi segera jalan ini bisa diperbaiki," tutup Erwil sembari berharap. 

Load More