SuaraSumbar.id - Puluhan kader PKK, Niniak Mamak dan tokoh masyarakat di Kelurahan Ipuah Mandiangin, Kota Bukittinggi menggelar aksi demo di kelurahan tersebut, Senin (17/1/2022).
Mereka marah karena puluhan kader dan PKK diberhentikan dari fungsional sebagai perpanjangan tangan pemerintah tanpa alasan yang jelas.
Salah seorang kader posyandu di Kelurahan Ipuah Mandiangin mengatakan, ia dan puluhan kader lainnya diberhentikan tanpa alasan yang jelas dan kuat dugaan pemberhentian kader dan PKK adanya tim pihak berkepentingan.
"Kita hanya diberitahukan lewat video call WhatshApp oleh Ketua PKK Kelurahan dengan mengatakan terimakasih atas kerjasamanya selama ini. Dan kami merasa shock karena tanpa alasan yang jelas puluhan kader dan PKK diberhentikan begitu saja," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
Sementara itu dengan terang-terangan puluhan kader, PKK, Niniak Mamak dan Tokoh Masyarakat setempat menyebut pemberhentian itu dilakukan oleh tim pemenangan Wali Kota sekarang tanpa melakukan musyawarah dan mufakat terlebih dahulu.
Menyikapi hal itu, Datuak Nan Tinggi dan sejumlah warga lainnya menyampaikan kekecewaan mereka ke kantor setempat dan tidak setuju dilakukannya pemberhentian sepihak tanpa adanya musyawarah.
"Kalau sebelumnya dilakukan musyawarah dan telah didudukan tidak masalah, ini malah tanpa musyawarah mengambil keputusan sepihak saja. Kita menginginkan adanya musyawarah, jangan mentang-mentang ada kepentingan keputusan sepihak saja," jelasnya.
Sementara itu, Plh Lurah Ipuah Mandingin, Wisnaldi mengatakan, pihaknya akan melakukan musyawarah dan evaluasi bagi kader-kader dan PKK yang aktif.
"Kader dan PKK yang tidak aktif akan dievaluasi kembali dan jika memang tidak bisa bekerja lagi maka akan diganti," katanya.
Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Bukittinggi Diserbu Warga, 1 Liter Rp 14 Ribu
Berita Terkait
-
Semalam, Kotak Amal di Dua Masjid Kota Bukittinggi Raib Digondol Maling
-
Geger Penemuan Mayat Penjual Sate di Bukittinggi Tergantung di Pintu Kamar
-
Hore, Pelajar SMA di Bukittinggi Dibebaskan dari Iuran Komite Sekolah
-
Lihat Bunga Rafflesia, 8 Pelajar Terjebak Arus Sungai di Ngarai Sianok
-
Kabar Gembira, Calon Jemaah Umrah Bukittinggi Bakal Segera Berangkat ke Mekkah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar