Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 14 Januari 2022 | 18:04 WIB
Kondisi bangunan masjid terapung di Kota Pariaman. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tidak menganggarkan kelanjutan pembangunan masjid terapung di tahun 2022 ini. Pasalnya, kondisi APBD minim akibat digelontorkan untuk penanganan Covid-19.

"Tahun ini tidak dianggarkan karena keterbatasan APBD. Tahun depan kalau APBD Pariaman sudah sehat, Insyaallah kami anggarkan," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar, Jumat (14/1/2022).

Menurutnya, dana pembangunan masjid terapung tersebut mencapai Rp 120 miliar. Jika dianggarkan, tentu saja menyedot APBD Pariaman.

Genius memastikan pihaknya akan terus berupaya melanjutkan pembangunan masjid terapung karena merupakan salah satu program kepemimpinan pemerintahan kota yang sekarang.

Baca Juga: Kapolda Sumbar Janji Berantas Peredaran Miras Ilegal di Ranah Minang, Pelaku Siap-siap Ditindak Tegas

Selain itu, masjid terapung juga akan menjadi ikon wisata religi di Kota Pariaman yang tentunya akan menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah itu yang dikenal dengan kota tabuik tersebut.

Meski Pemkot Pariaman telah berupaya membuat opsi kelanjutan pembangunan masjid terapung salah satunya meminta bantuan kepada pihak lain salah satunya kepada pemerintah Uni Emirat Arab, namun hal tersebut belum membuahkan hasil.

Saat ini, kondisi masjid terapung yang dibangun Pemkot Pariaman masih berupa tiang karena terkendala anggaran yang diperburuk oleh pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Pemkot Pariaman mengupayakan melanjutkan pembangunan masjid terapung pada 2022 dengan menggunakan APBD sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan 2023.

“Masjid terapung dimulai dari era pemerintahan Pak Mukhlis dan saya tahun 2013-2018. Pada tahun pertama dan kedua pembangunannya telah dilakukan namun terkendala karena terdampak Covid-19," kata Genius Umar.

Baca Juga: Direktur RSUD Bukittinggi Mundur, Ini Alasannya

Hal tersebut ia sampaikan saat sambutan pada Konsultasi Publik Revisi Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pariaman.

Oleh karena itu, ia meminta organisasi perangkat daerah terkait untuk menghitung dana yang dibutuhkan guna melanjutkan pembangunan masjid terapung dibangun di Pantai Pauh tersebut. (Antara)

Load More