SuaraSumbar.id - Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) betul-betul dirasakan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan, terutama masyarakat kurang mampu. Apalagi, biaya pengobatan hari ini cukup tinggi di tengah pandemi Covid-19.
Seperti yang dirasakan Adetio Purtama (28), salah seorang peserta program JKN-KIS di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Dia sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak tahun 2016 lalu dengan segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Setelah menjadi peserta JKN-KIS, Adetio mengaku tak lagi khawatir berobat berurusan dengan rumah sakit. "Sebelum jadi peserta JKN-KIS, saya was-was untuk berobat. Tau sendirilah, biaya berobat sangat mahal," katanya dalam rilis yang diterima SuaraSumbar.id.
Adetio merasakan betul manfaat JKN-KIS, ketika dirinya harus menjalin operasi tumor di bagian leher tahun 2018 lalu. Tak sepeser rupiah pun uang Adetio melayang sejak konsultasi di FKTP Klinik Amanah hingga dirujuk ke RSUD Padang Pariaman.
Baca Juga: Padang Pariaman Menuju Cakupan Kesehatan Semesta, Bupati Dukung Optimalisasi JKN
”Saya operasi di RS BMC Padang karena waktu itu dokter di RSUD Padang Pariaman merekomendasikan operasi di sana,” jelas Adetio.
Adetio sempat dirawat selama 3 hari pasca operasi. Setelah diperbolehkan untuk pulang, dia sempat khawatir apakah ada biaya untuk menebus obat atau yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Saya pikir awalnya yang ditanggung BPJS Kesehatan itu hanya biaya operasi dan menginap di RS, tapi ternyata biaya obat pun ditanggung sehingga sejak awal konsultasi sampai pulang tidak ada saya mengeluarkan uang sepersen pun," katanya.
Selama menjadi peserta JKN-KIS, Adetio mengaku banyak merasakan manfaat dan berbagai kemudahan dari program ini. Pelayanannya pun tidak diskriminasi atau membeda-bedakan pasien. Semua peserta dilayani dengan ramah dan baik. Lebih lanjut ia berharap Program JKN-KIS ini dapat berjalan seterusnya, ia bahkan menyampaikan program ini merupakan program terbaik dalam dunia kesehatan karena telah banyak membantu masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.
”Peserta Program JKN-KIS itu sangat penting tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, kita juga dapat beramal dari iuran yang kita bayarkan, karena iuran yang kita bayarkan jika tidak dipergunakan ternyata dapat membantu peserta Program JKN-KIS lainnya yang membutuhkan biaya pengobatan yang besar dan rutin. Saya berharap program ini dapat selalu menjamin kesehatan seluruh penduduk Indonesia,” tukasnya.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, 10 Ribu Lansia dan Anak di Empat Wilayah Sumbar Divaksin Covid-19
Dia mengajak masyarakat untuk mendaftarkan diri untuk menjadi peserta program JKN-KIS. Jika sewaktu-waktu kita memerlukan pelayanan kesehatan maka tidak perlu khawatir lagi memikirkan biaya pengobatannya. Memberikan perlindungan terhadap diri sendiri melalui jaminan kesehatan merupakan hal yang penting dilakukan. Dengan memiliki jaminan kesehatan, resiko biaya kesehatan yang saat ini sangat mahal dapat dialihkan kepada pemberi jaminan.
Beruntung Indonesia punya menghadirkan Program JKN-KIS. Program ini telah memberikan dampak positif terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Ini dibuktikan dari banyaknya masyarakat yang terbantu oleh Program JKN-KIS ini. Terutama bagi masyarakat dari keluarga kurang mampu. Dengan sistem gotong royong yang diterapkan dalam program ini, masyarakat kurang mampu akan terbantu dengan iuran kepesertaan yang dibayarkan oleh peserta JKN-KIS lainnya.
”Saya merasa sangat bersyukur dan beruntung menjadi peserta JKN-KIS. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan Program JKN-KIS ini. Berkat program ini, sudah banyak masyarakat yang tertolong,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan