SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus melakuan percepatan vaksinasi. Bahkan, masyarakat yang belum divaksin akan mendapatkan penundaan layanan dari pemerintah.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Padang Hendri Septa Nomor:6422/DKK-PDG/IX/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid dan memberikan sanksi seperti penundaan layanan di pemerintahan.
Ketegasan Pemkot Padang ternyata membuat efek yang kurang baik. Salah seorang warga bernam Miche (33) menyebut, upaya percepatan vaksinasi Pemkot Padang itu justru menyulitkan masyarakat.
Miche menceritakan kejadian yang dialaminya saat mengambil KTP di Kantor Camat Kuranji beberapa waktu lalu. Dia mengaku tidak bisa mengambilnya karena belum divaksin.
“Saya mau mengambil KTP adik saya di kantor Camat Kuranji, namun di sana dikatakan harus vaksin dulu baru dilayani dan diberikan KTP-nya. Sementara untuk vaksin perlu KTP, bagaimana bisa vaksin tanpa ada KTP, tapi untuk mengambil KTP perlu bukti vaksin. Ini bagaimana,” ungkap Miche, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Jumat (5/11/2021).
“Secara logika bagaimana masyarakat bisa vaksin harus pakai KTP, tapi KTP ditahan administrasi Camat, dan untuk mengambil KTP harus ada bukti vaksin,” jelasnya lagi.
Miche mengatakan, KTP yang ditahan adalah milik adiknya. Karena KTP lama sudah rusak, maka diurus KTP baru, sudah selesai tapi belum bisa diambil.
“KTP itu rencananya dipakai adiknya untuk bisa melakukan vaksinasi, kami tidak ada menolak vaksinasi, namun terhambat karena ditahan pihak Camat,” ujarnya.
Menurutnya, sanksi yang ditetapkan pemerintah tidak masalah jika hanya bantuan sosial (Bansos) yang diperlambat, tapi janganlah KTP yang merupakan dokumen negara dan multifungsi.
Baca Juga: Polisi Ungkap Peran ART dan Satpam Otak Perampokan Pengusahan Elpiji yang Tewas di Padang
Miche mengatakan pemerintah harusnya mempermudah masyarakat bukan sebaliknya. “Yang membuat saya heran kenapa saat membayar pajak tidak pernah ditanya bukti vaksin, apa karena keuntungan negara, terkait kebutuhan masyarakat malah dibikin rumit,” ujarnya.
Menurutnya, banyak masyarakat merasakan hal yang sama dengan dirinya, namun tidak mau bersuara. “Saya tidak mau ini terjadi juga pada orang lain, maka saya sampaikan yang terjadi,” tambahnya.
Tak hanya itu, Miche juga mengeluhkan cara pelayanan oknum pegawai di kantor Camat Kuranji. Mereka tidak memperlakukan masyarakat dengan baik malah menjawab dengan jutek.
Menanggapi hal itu, Camat Kuranji, Eka Putra Bukhari mengatakan, bahwa tidak ada sama sekali mempersulit masyarakat. Tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Pemko Padang.
“Kita lihat saja peraturan pemerintah, di sana sudah jelas dituliskan bagi setiap masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi dan menolak untuk vaksin maka diberlakukan sanksi, salah satunya penundaan administrasi,” ungkapnya.
Menurut Eka, jika masyarakat sudah divaksin,pasti diberikan KTP-nya. Terkait alasan belum divaksin karena KTP ditahan, kan bisa vaksin dengan menggunakan fotocopy KK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!