Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 05 November 2021 | 14:42 WIB
Tiga aktor pelaku perampokan yang menewaskan pengusaha gas elpiji di Kota Padang. [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Polisi mengungkap peran Asisten Rumah Tangga (ART) dan satpam yang menjadi otak perampokan pengusaha gas elpiji yang tewas di kawasan Belimbing, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Informasinya, aksi perampokan ini sudah direncanakan sejak Lebaran 2021 lalu oleh ART bernama Eni Natalia (23) dan Satpam, Robi Fernandes (23). Lantas, Eni pun meminta bantuan kepada saudaranya, Rusmanila (42), untuk mencarikan eksekutor perampokan.

"Para eksekutor ini dibantu oleh kedua pelaku untuk masuk ke dalam rumah. Kemudian keduanya pura-pura disekap," kata Kapolresta Padang Kombes Imran Amir, Jumat (5/11/2021).

Setelah beberapa jam disekap, kata Yulmar, satpam pura-pura bisa melepaskan diri dan melaporkan kepada RT setempat.

Baca Juga: Polisi Ungkap Otak Pelaku Perampokan Yang Tewaskan Pengusaha Gas Elpiji

"Mereka disekap pada pukul 21.00 WIB. Paginya sekitar pukul 06.30 WIB, satpam ke luar dari rumah dan melaporkan kepada RT," katanya.

Imran mengaku, korban yang meninggal diduga kehabisan nafas karena disekap menggunakan selimut. Sebab, korban saat disekap terus mencoba berteriak.

"Tiga eksekutor ini menyekap korban pakai selimut karena mencoba berteriak. Mungkin karena kehabisan nafas dan akhirnya meninggal," tuturnya.

Sebelumnya, polisi berhasi membongkar otak dibalik perampokan yang menewaskan pengusaha gas elpiji di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Ternyata, pelaku ada Asisten Rumah Tangga (ART) dan satpam rumah korban itu sendiri.

Para pelaku bernama Eni Natalia (23) berstatus sebagai ART korban. Kemudian, Robi Fernandes (23) satpam rumah tersebut dan Rusmanila (42), saudara dari ART.

Baca Juga: Terbongkar! Otak Perampokan Pengusaha Gas Elpiji yang Tewas di Padang ART dan Satpam

Kasus dugaan perampokan dan pembunuhan ini terjadi pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Diduga, pelaku berjumlah 3 orang.

Selain menewaskan satu pemilik rumah, para pelaku juga membawa kabur satu unit mobil berikut dengan emas dan kartu ATM. Dalam kejadian ini, total kerugian korban mencapai Rp 500 juta.

Kontributor : B Rahmat

Load More