SuaraSumbar.id - Polisi mengungkap peran Asisten Rumah Tangga (ART) dan satpam yang menjadi otak perampokan pengusaha gas elpiji yang tewas di kawasan Belimbing, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Informasinya, aksi perampokan ini sudah direncanakan sejak Lebaran 2021 lalu oleh ART bernama Eni Natalia (23) dan Satpam, Robi Fernandes (23). Lantas, Eni pun meminta bantuan kepada saudaranya, Rusmanila (42), untuk mencarikan eksekutor perampokan.
"Para eksekutor ini dibantu oleh kedua pelaku untuk masuk ke dalam rumah. Kemudian keduanya pura-pura disekap," kata Kapolresta Padang Kombes Imran Amir, Jumat (5/11/2021).
Setelah beberapa jam disekap, kata Yulmar, satpam pura-pura bisa melepaskan diri dan melaporkan kepada RT setempat.
Baca Juga: Polisi Ungkap Otak Pelaku Perampokan Yang Tewaskan Pengusaha Gas Elpiji
"Mereka disekap pada pukul 21.00 WIB. Paginya sekitar pukul 06.30 WIB, satpam ke luar dari rumah dan melaporkan kepada RT," katanya.
Imran mengaku, korban yang meninggal diduga kehabisan nafas karena disekap menggunakan selimut. Sebab, korban saat disekap terus mencoba berteriak.
"Tiga eksekutor ini menyekap korban pakai selimut karena mencoba berteriak. Mungkin karena kehabisan nafas dan akhirnya meninggal," tuturnya.
Sebelumnya, polisi berhasi membongkar otak dibalik perampokan yang menewaskan pengusaha gas elpiji di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Ternyata, pelaku ada Asisten Rumah Tangga (ART) dan satpam rumah korban itu sendiri.
Para pelaku bernama Eni Natalia (23) berstatus sebagai ART korban. Kemudian, Robi Fernandes (23) satpam rumah tersebut dan Rusmanila (42), saudara dari ART.
Baca Juga: Terbongkar! Otak Perampokan Pengusaha Gas Elpiji yang Tewas di Padang ART dan Satpam
Kasus dugaan perampokan dan pembunuhan ini terjadi pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Diduga, pelaku berjumlah 3 orang.
Selain menewaskan satu pemilik rumah, para pelaku juga membawa kabur satu unit mobil berikut dengan emas dan kartu ATM. Dalam kejadian ini, total kerugian korban mencapai Rp 500 juta.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Bongkar Praktik Oplos Gas Subsidi, Polisi Grebek 4 Lokasi di Bekasi, Jakbar dan Jaksel
-
Bahlil: Perlu Ada Lembaga yang Awasi Distribusi Gas Elpiji Bersubsidi
-
Sejumlah Pejabat Tinggi ESDM Dicopot Diganti Sosok Baru, Imbas Polemik Gas Melon?
-
Gas Melon Picu Perang Dingin Gerindra-Golkar? Rocky Gerung Bongkar Potensi Keretakan Kabinet Prabowo
-
Viral Pria Pakai Koper Kaleng Kerupuk dan Tas Gas Elpiji 3 Kilogram di Bandara
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini