Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 11:46 WIB
Pelantikan pejabat Pemkab Solok di depan Masjid Agung Darussalam, Koto Baru, Jumat (29/10/2021). [Dok.Humas Pemkab Solok]

SuaraSumbar.id - Bupati Solok Epyardi Asda melantik sebanyak 133 orang pejabat administrator dan pengawas dilingkup Pemkab Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Pelantikan itu berlangsung di halaman Masjid Agung Darussalam, Koto Baru, Jumat (29/10/2021).

Menariknya, pakaian dalam pelantikan pejabat eselon di Pemkab Solok ini berbeda dengan daerah-daerah lain pada umumnya. Lazimnya, pejabat laki-laki di momen pelantikan mengenakan jas dan dasi, sedangkan pejabat perempuan biasanya mengenakan kebaya atau baju kurung.

Kebiasaan tersebut tampaknya tidak berlaku bagi Pemkab Solok. Seluruh pejabat mulai dari Sekda hingga yang akan dilantik mengenakan baju serba hitam, termasuk Bupati Solok Epyardi Asda. Pakaian tersebut persis dengan yang dikenakan pejabat wanita, namun jilbabnya berwarna biru.

Pada bagian lengan sebelah kanan baju serba hitam itu, tertulis tagline "Solok Super Team" dan di atasnya terdapat merah putih. Di lengan kiri, terdapat logo Kabupaten Solok dan di bagian depan di atas saku-saku terdapat nama pejabat hingga jabatannya.

Baca Juga: 13 Orang Jadi Tersangka Dugaan Penyimpangan Ganti Rugi Lahan Tol

Selain itu, Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu juga tampak tak hadir dalam acara pelantikan pejabat perdana di masa kepemimpinan Asda-Pandu yang memenangi Pilkada 2020 silam. Bahkan, foto Wabup Solok pun tak terlihat di spanduk pelantikan tersebut.

"Ya, saya tidak tau ada pelantikan dan saya tidak terima undangan untuk menghadirinya," kata Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu, Sabtu (30/10/2021).

Ketua DPC Partai Gerindra itu pun mengaku bingung dengan seragam serba hitam yang dikenakan bupati hingga para pejabat yang dilantik. Menurutnya, hal tersebut merupakan tindakan 'nyeleneh' yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Apalagi, pakaian tersebut sepintas terlihat seperti seragam satpam alias security.

"Proses pelantikannya tidak pakai pakaian formal seperti biasanya, nyeleneh ini. Kayak security Tanjung Priok," kata Jon Pandu sambil berkelakar.

Meski tak menghadiri pelantikan tersebut, sebagai Wakil Bupati Solok, Jon Pandu berharap para ASN yang dilantik betul-betul amanah dan mampu memujudkan harapan kepala daerah. Dia pun berjanji akan mengawasi kinerja para ASN sesuai dengan tupoksinya fokus pembenahan internal Pemkab Solok.

Baca Juga: Harga Cabai Merah Keriting di Pasaman Makin Pedas

"Selamat bagi pejabat yang telah dilantik dan semoga amanah. Saya tentu akan mengawasi semua kinerja sesuai tupoksi," katanya.

Sebelumnya, Bupati Solok Epyadri Asda mengatakan, dirinya sengaja melantik para pejabat eselon di depan masjid. Sebab, mayoritas pejabat Pemkab Solok adalah seorang muslim.

"Saya berharap amanah ini bisa dibuktikan dengan kinerja yang baik sesuai kapasitas, integritas dan tupoksi masing masing," katanya saat pelantikan tersebut.

Epy menegaskan, kerja pemerintah adalah kerja tim. Dia menyebut tidak ada superman di dunia ini, yang bisa terwujud adalah super team yang kini dijadikan tagline ASN Pemkab Solok, yakni Solok Super Team (SST).

"Pilkada sudah usai, mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Solok. Tidak ada lagi 01, 02, 03, 04," tegasnya.

Load More