SuaraSumbar.id - Rendahnya capaian vaksinasi di kabupaten/kota Sumatera Barat (Sumbar) membuat prihatin anggota DPRD provinsi setempat. Sebab di Sumbar untuk vaksin dosis pertama baru tercapai 9,79 persen dari target dan vaksin dosis kedua baru 5,46 persen.
Anggota DPRD Sumbar Nurnas mengaku aneh dengan kondisi tersebut. Sebab, semua pihak sudah berupaya untuk mempercepat vaksinasi tersebut.
“Sumbar itu aneh dan luar biasa dalam vaksinasi. Rendahnya pencapaian vaksinasi mengakibatkan Kota Padang masih level 4. Apakah masyarakat yang tidak mau? Rasanya tidak! Kepolisian, partai pun turut berperan percepatan vaksinasi ini,” katanya saat dihubungi Covesia.com-jaringan Suara.com pada Rabu (6/10/2021).
Dia kemudian mengemukakan, jika peran kepala daerah sangat penting dalam menggugah warganya untuk vaksin.
Baca Juga: Kota Padang Masih PPKM Level 4, Pemko Akui Capaian Vaksinasi Masih 40 Persen
“Gubernur adalah jenderal, panglima perang. Harusnya gubernur meminta dan menginstruksikan kepada bupati/wali kota untuk menyegerakan vaksinasi. Supaya kita bebas dari pandemi, agar imun bertambah dan harus dilakukan secara masif. Dimonitor selalu Satgas kabupaten/kota,” tegasnya.
Apalagi, menurutnya, gubernur sering menemui masyarakat, bahkan hingga di masjid dan surau. Lantaran itu, dia mengemukakan setiap ke lapangan ke surau seharusnya juga mengingatkan masyarakat bahwa vaksinasi tidak merusak diri, namun sebaliknya.
Tak hanya itu, Nurnas menyatakan supaya pandemi hilang semua kalangan harus ikut berperan serta dalam vaksinasi. Dia mengatakan, pada Kamis, 7 Oktober 2021, Pemprov Sumbar akan melakukan vaksinasi massal.
“Masyarakat Kota Padang adalah kunci, kalau vaksinasinya masih rendah, Padang akan terus berada di PPKM level 4. Ini mengancam perekonomian kita,” katanya.
Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyatakan, hingga saat ini, capaian vaksinasi di Ibu Kota Sumatera Barat (Sumbar) masih rendah, yakni masih berada di kisaran 40 persen.
Baca Juga: Kota Padang Masih PPKM Level 4, Pemkot Pastikan Pembelajaran Tatap Muka Masih Ditunda
Padahal, pemerintah pusat telah menetapkan batas minimal capaian vaksinasi di kisaran 45 persen. Lantaran itu, Kota Padang sampai saat ini masih harus berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Hal tersebut disebabkan karena pencapaian vaksinasi Kota Padang masih rendah, yakni baru di angka 40 persen.
“Saat ini angka capaian vaksinasi kita di Padang sebesar 40 persen lebih. Sedangkan Pemerintah Pusat telah menetapkan batas minimal capaian vaksinasi sebesar 45 persen,” ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang Arfian seperti dikutip Covesia.com-jaringan Suara.com, Rabu (6/10/2021).
Untuk mengejar target pemerintah pusat, pihaknya saat ini terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi.
“Saat ini kegiatan vaksinasi dilakukan di berbagai tempat, termasuk di sentra-sentra vaksin yang sedang melakukan vaksin pada hari ini,” tutur Arfian.
Dikemukakannya, sebenarnya Kota Padang berada di level 3 PPKM. Namun, Pemerintah Pusat mengembalikan level Kota Padang ke level 4.
“Ini sesuai indikator yang ditetapkan Pemerintah Pusat, karena angka vaksinasi kita belum mencapai target rata-rata yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” terangnya.
Selain itu, dia meminta semua warga bisa menyambangi sentra vaksinasi untuk mengejar angka pencapaian vaksinasi.
“Kami mengimbau kepada seluruh camat dan lurah untuk mengajak warganya agar segera melakukan vaksin,” katanya.
Berita Terkait
-
Viral, Anak Bongkar Aib Ayah Kandung yang Ternyata Anggota DPRD Bogor, Diduga Selingkuh Bertahun-tahun
-
Nisya Ahmad Lolos Jadi Anggota DPRD karena Apa? Gelagatnya saat Rapat Dibandingkan dengan Sosok Ini
-
Pidato Nisya Ahmad di DPRD Jadi Sorotan, Warganet: Cengegesan Lagi
-
Riwayat Pendidikan Nisya Ahmad, Kemampuannya Jadi Anggota DPRD Diragukan Saat Sidang
-
Nisya Ahmad Lulusan Apa? Sikapnya saat Rapat DPRD Disentil Netizen: Kayak Lagi Opening Arisan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang