Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 20 September 2021 | 16:47 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 1 Padang. [Dok. Biro Aspim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Capaian angka vaksinasi di Sumatera Barat (Sumbar) masih rendah. Target capaian vaksin sejatinya mencapai angka 4,4 juta jiwa.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, salah satu pemicu lambatnya vaksinasi adalah berita hoaks. Dia pun berharap masyarakat di Sumbar tidak terpengaruh berita bohong tentang bahaya vaksin Covid-19.

“Soal vaksin ini tidak ada lagi masalah baik dari segi keamanan maupun kehalalan. Karena itu masyarakat jangan sampai termakan hoaks sehingga tidak mau mengikuti vaksinasi,” kata Mahyeldi saat meninjau kegiatan vaksinasi di SMA N 1 Padang, Senin (20/09/21).

Dia meminta masyarakat yang ragu terhadap vaksin langsung bertanya pada tenaga kesehatan yang memahami, jangan termakan informasi tidak benar apalagi melalui media sosial.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Klaim Identitas Minangkabau Tak Lengkap Tanpa Silek, Ini Alasannya

Menurut Mahyeldi, vaksinasi tahap pertama di Sumbar telah mencapai angka 20 persen.

“Kita berharap Gebyar Vaksin ini bisa secara signifikan meningkatkan capaian vaksinasi di Sumbar,” ujarnya.

Saat ini jumlah vaksin di Sumbar masih mencukupi untuk melaksanakan percepatan vaksinasi karena itu seluruh kabupaten kota diminta untuk maksimal dalam melaksanakannya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 1 Padang, Rimelfi mengatakan, slot untuk vaksinasi pada hari ini adalah 1800 dosis.

Jumlah itu tidak hanya untuk melayani siswa SMA 1 Padang tetapi juga untuk keluarga siswa, keluarga guru-guru serta masyarakat setempat yang ingin untuk mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga: Terminal Anak Aia Padang Segera Beroperasi, Ujicoba 1 Oktober 2021

“Sebagian siswa SMA 1 Padang sudah mengikuti vaksinasi. Jadi jumlah sasaran yang tertinggal hanya sekitar 500 orang. Sisanya akan diberikan kepada keluarga dari siswa keluarga guru dan masyarakat setempat,” katanya.

Load More