SuaraSumbar.id - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Padang, Ferimulyani Hamid meminta masyarakat tidak membandingkan aktivitas orang di luar negeri yang sudah mulai kembali pulih dari pandemi Covid-19. Sedangkan di Tanah Air, masyarakat masih tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Jangan berharap akan seperti di luar negeri sana yang orang beraktivitas sudah tidak pakai masker. Sudah ada pertandingan sepak bola, di sana penduduk yang divaksin sudah hampir 100 persen," katanya, Rabu (15/9/2021).
Dalam situasi pandemi seperti ini, kata Feri, kalau tidak 70 persen warga divaksin maka kekebalan kelompok tidak akan terjadi sehingga masyarakat akan terus menerus pakai masker dan semakin lama pandemi ini berakhir.
"Divaksin tidak mau tapi ingin meniru aktivitas masyarakat yang ada di luar negeri pula," katanya.
Baca Juga: Didemo Ratusan Mahasiswa, Pemprov Sumbar Bilang Begini
Pada sisi lain pihaknya saat ini tengah mengusulkan kebijakan agar pelajar yang belum divaksin tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Jadi jika belum divaksin maka pelajar cukup belajar daring," katanya.
Ia menilai kekhawatiran orang tua tidak mengizinkan anaknya divaksin akan menyebabkan pandemi semakin panjang.
"Karena itu butuh kesadaran orang tua dan jangan lebih mendengarkan informasi hoaks soal vaksin sebab ini namanya kemunduran," kata dia.
Feri memaparkan dalam 1,5 tahun terakhir ketika anak mengikuti pembelajaran daring terlihat perbedaan sikap, perilaku, pengetahuan dan kecerdasan dibandingkan saat sekolah tatap muka.
Baca Juga: Tuntut Evaluasi Penanganan Covid-19, Ratusan Mahasiswa Demo Gubernur Sumbar
"Karena di sekolah tidak hanya belajar berhitung dan membaca namun juga belajar budi pekerti, bersosialisasi hingga mengaktualisasikan diri yang selama ini tidak didapat saat belajar daring," ujarnya.
Ia melihat sebagian orang tua juga mulai jenuh dengan belajar daring karena harus mendampingi dan menjadi guru bagi anak.
Oleh sebab itu para orang tua harus menyakini vaksinasi adalah salah satu upaya untuk bisa keluar dari pandemi.
Ia menyebutkan saat ini pencapaian vaksinasi di Padang tahap 1 sudah mencapai 33 persen dan tahap 2 20 persen.
"Hingga saat ini sudah ada 24.500 pelajar SMP dan SMA di Padang yang sudah divaksin," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
Terkini
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun