SuaraSumbar.id - Lulusan pondok pesantren (ponpes) di Sumatera Barat (Sumbar) diharapkan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Paling diharapkan yakni ke Timur Tengah.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menghadiri pembangunan Masjid Al-Humaidi di Pondok Pesantren Darul Hadits Pasaman Barat, Kamis (15/7/2021).
"Pemprov Sumbar sekarang tengah menyiapkan tim untuk menjalin hubungan dengan negera-negara di Timur Tengah. Ini adalah salah satu jalan bagi lulusan pesantren untuk bisa menimba ilmu di sana," katanya.
Mahyeldi mengatakan, anggota tim yang dibentuk Pemprov Sumbar di antaranya adalah keturunan Minang yang telah merantau di Timur Tengah. Mereka yang nanti akan dibekali Surat Keputusan (SK) sebagai perwakilan resmi Pemprov Sumbar di Timur Tengah.
Surat itu akan memudahkan mereka membantu Pemprov Sumbar untuk menjalin komunikasi, menjajaki semua kemungkinan kerjasama baik dengan Duta Besar Indonesia di negara tersebut atau langsung dengan pemerintah setempat.
Pemprov Sumbar juga tengah menjajaki kemungkinan menjalin hubungan "sister city" atau kota kembar dengan beberapa kota di Timur Tengah. Lewat program itu, akan dimungkinkan pula pertukaran pelajar antara dua daerah.
Ia mengatakan, masyarakat Sumbar yang merantau bisa ditemui di banyak negara di dunia termasuk di Timur Tengah. Mereka terhimpun dalam sebuah jaringan Minang Diaspora dan bersedia memberikan bantuan bagi orang-orang yang ingin menuntut ilmu di Timur Tengah.
"Banyak cara jika ada kemauan. Namun agar cita-cita untuk kuliah di luar negeri itu bisa tercapai maka segalanya harus dipersiapkan sejak dini, terutama untuk kemampuan Bahasa Arab," katanya.
Senada dengan itu, Kepala Kemenag Pasaman Barat Muhammad Nur mengatakan, lulusan pesantren harus memiliki keunggulan tertentu dibandingkan lulusan sekolah lain. Keunggulan itu bisa dalam hal tahfidz Quran maupun penghafal hadist atau ahli dalam kitab-kitab lainnya.
Baca Juga: Wagub Sumbar Minta Semua RSUD Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19
"Tidak semua lulusan pesantren akan menjadi ulama karena itu perlu pula "live skill", ilmu terapan yang bisa menjadi pendukung untuk mendapatkan pekerjaan di bidang lain," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tinjau Pelaksanaan PPKM di BIM, Wagub Sumbar Bilang Begini
-
Ulama Kharismatik Betawi Abdul Rasyid Abdullah Syafiie Meninggal Dunia
-
Stok Oksigen Medis Cukup, Wagub Sumbar Minta Warga Tak Cemas
-
Audy Joinaldy Klaim Vaksinasi di Sumbar Capai 81,3 Persen dari Total Vaksin yang Diterima
-
Gubernur Sumbar Minta Sekolah Swasta Targetkan Murid dari Keluarga Mapan, Ini Alasannya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Tanda Tubuh Stres Gegara Olahraga Berlebihan, Bahaya Bagi Kesehatan!
-
7 Manfaat Rebusan Kunyit Jahe Sereh, Minuman Herbal untuk Jaga Daya Tahan Tubuh!
-
5 Cara Masak Mi Instan yang Sehat, Cita Rasa Tetap Menggugah!
-
Pembangunan Jalan Bypass Bukittinggi-Koto Baru Dilanjutkan, Solusi Atasi Kemacetan Parah!
-
Pemerintah Pusat Janji Kebut Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Kata Gubernur Sumbar