Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 05 Juli 2021 | 16:47 WIB
Sejumlah PKL Pasar Banto menggelar demonstrasi ke kantor DPRD Kota Bukittinggi.[Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Ratusan pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di kawasan Pasar Banto Bukittinggi menggelar aksi demonstrasi ke kantor DPRD Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (5/7/2021).

Mereka meminta perlindungan kepada DPRD atas pernyataan Wali Kota Bukittinggi yang meminta para PKL di seputaran Pasar Banto dibubarkan.

Para pedagang yang didominasi emak-emak meminta agar mereka tetap diperbolehkan berdagang di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Wali kota Bukittinggi Erman Safar meminta pengelola Pasar Banto untuk mengosongkan lokasi berdagang pedagang kaki lima di kawasan tersebut, guna melindungi pedagang yang berjualan di kawasan pasar bawah yang tak jauh dari lokasi itu.

Baca Juga: Jangan Sungkan pada Proses!

Erman Safar memberi waktu kepada pengelola pasar banto hingga 7 Juli 2021 agar lokasi berdagang di kawasan pasar Banto segera dikosongkan.

Ratusan emak-emak yang mendatangi kantor DPRD meminta agar dicarikan solusi agar mereka tetap bisa berjualan. Karena para pedagang juga merupakan warga Bukittinggi.

Ketua DPRD Bukittinggi Herman Sofyan mengatakan, akan segera mencarikan solusi terbaik bagi para PKL di kawasan Pasar Banto Bukittinggi.

“Kita akan coba membicarakan ini dengan Wali Kota dan pihak pengelola Pasar Banto, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada jalan keluarnya,” sebutnya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.

Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat, Satpol PP Tindak Pedagang Kaki Lima di Tebet

Load More