SuaraSumbar.id - Pembangunan jalan perkebunan merusak sekitar 4 kilometer lebih atau sekitar 4.172 meter kawasan Hutan Konservasi Suaka Margasatwa (SM) Malampah Alahan Panjang di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
Hal itu diungkapkan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar).
"Ini berdasarkan hasil pantauan lokasi pascapengamanan alat berat jenis excavator JCB JS200 warna kuning yang merusak keutuhan Kawasan Hutan SM Malampa Alahan Panjang pada Rabu (30/6/2021)," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Khairi Ramadhan, Jumat (2/7/2021).
Hasil pantauan petugas ke lokasi, kata Khairi, jarak dari batas kawasan ke penemuan alat berat sekitar 1.326 meter.
Baca Juga: Diduga Tersesat, Anak Buaya Muara Ditangkap Seorang Pemancing di Kabupaten Agam
Sedangkan posisi alat berat sampai ke titik terakhir yang sudah dibuka sekitar 2.845 meter dan batas kawasan ke lokasi yang sudah dibuka atau dirambah sekitar 4.172 meter.
"Jalan itu untuk kepentingan membuka lahan perkebunan yang akan ditanami tanaman buah-buahan berupa mangis, durian dan lainnya," katanya.
Menurutnya, jalan dengan lebar sekitar empat sampai lima meter dengan bahu jalan dua meter dengan total sekitar tujuh meter itu ditemukan saat tim patroli Resor KSDA Limapuluh Kota menemukan aktivitas alat berat sedang bekerja dan membuka lahan.
Sebelumnya menjelang masuk lokasi, petugas melaporkan ke Wali Nagari Pagadih dan wali nagari melarang untuk masuk.
Ia meminta petugas ke lokasi harus didampingi dan saat itu petugas didampingi oleh wali jorong, sehingga dibawa ke daerah lain.
Baca Juga: Perusahaan Sawit di Agam Dilaporkan ke Polisi, Diduga Rusak Lingkungan
Namun petugas curiga dan petugas menemukan alat berat sedang bekerja.
"Petugas langsung menghentikan alat berat itu sembari mengambil kunci kontak dan membawa tiga orang dengan inisial D (48), S (54), dan A (54) yang merupakan Wali Nagari Pagadih dibawa ke Mapolres Bukittinggi untuk diminta keterangan," katanya.
Alat berat itu rencana bakal dibawa ke Mapolres Bukittinggi pada Jumat (25/6/2021). Namun pihaknya mendapatkan informasi bahwa alat berat sedang dinaikan keatas truk untuk dibawa keluar.
Mendapat informasi tersebut, petugas menuju lokasi untuk memastikan dan informasi itu benar. Setelah itu alat berat langsung dibawa ke Mapolres Bukittinggi untuk disita pada Jumat (26/6) dini hari.
"Alat berat diambil oleh pemilik menggunakan kunci kontak lain. Kasus itu sedang ditangani oleh BKSDA Sumbar beserta Polres Bukittinggi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik