SuaraSumbar.id - Bupati Solok Epyardi Asda betul-betul geram dengan pernyataan Anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyebut perusahaanya, PT Kaluku Maritama Utama (KMU) 'anak emas' dalam bisnis bongkar muat di Pelabuhan PT Pelindo II.
Epypardi membantah keras pernyataan Andre yang terkesan menyudutkannya. Dia pun blak-blakan menerangkan sejarah perjuangan 'berdarah-darahnya' membangun bisnis di Pelindo II, jauh sebelum menjadi Anggota DPR RI kala itu.
Menurut politisi Partai PAN itu, perjuangannya membangun bisnis di Pelabuhan dimulai dari bawah. Bahkan jauh sebelum terjun ke panggung politik, Epyardi Asda mengaku telah membangun PT KMU dan bekerjasama dengan PT Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Sejak tahun 1996, saya sudah bekerjasama dengan PT Pelindo II dan jauh sebelum saya menjadi anggota DPR. Saya tahun 2000 saja sudah menjadi terminal operator di pelabuhan. Kontraknya cuman 5 tahun," katanya kepada SuaraSumbar.id, Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Bisnisnya Disorot, Bupati Solok Sebut Andre Rosiade Dungu dan Iri dengan Popularitasnya
Tahun 2005, kata Epyardi, kembali dilakukan tender dan perusahaannya kembali menang. Tahun 2010, Dirut PT Pelindo II berganti dan mereka menginginkan PT Pelindo menjadi pelabuhan bertaraf internasional.
"Dirut baru ini (Tahun 2010) ingin PT Pelindo berkelas dunia dan menambah pelakunya (tender). Makanya orang yang bekerja di pelabuhan harus yang profesional dan mau berinvestasi," katanya.
Tahun 2011 hingga 2014, terang putra Singkarak itu, dilakukanlah evaluasi terhadap sekitar 70-an perusahaan yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok.
Setelah diseleksi, terpilih sabanyak 16 perusahaan yang berhak bekerjasama dengan PT Pelindo II dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
"Dari 16 itu, perusahaan saya (PT KMU) mendapat rangking 2. Nah, disitu diumumkan direksi utamanya, dari yang lolos ini harus melakukan investasi di Pelabuhan Tanjung Priok, supaya sebagai orang yang profesional, saya sambut (berinvestasi) karena keinginan direksi menjadi PT Pelindo berkelas dunia," katanya.
Baca Juga: Sentil Bongkar Muat Pelindo II, Andre Rosiade Sebut Perusahaan Bupati Solok 'Anak Emas'
Sebagai pemilik PT KMU, Epyardi Asda diminta direksi PT Pelindo II untuk berinvestasi sebanyak 5 unit AMC, termasuk tracking dan lainnya. Satu AMC ketika itu saja harganya mencapai 3 juta euro.
Berita Terkait
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Kondisi Terbaru Mees Hilgers usai Dituding Pura-pura Cedera oleh Mertua Pratama Arhan
-
Perdana Bikin Konten Bareng Azizah Salsha di TikToknya, Sikap Pratama Arhan Digunjing
-
Netizen Heboh! Akun Europa League Soroti Mees Hilgers Pasca Dituding Andre Rosiade
-
Klarifikasi Rumah Sakit usai Andre Rosiade Tuding Pemain Timnas Pura-pura Cedera
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
2 Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Alternatif Bukittinggi-Payakumbuh saat Lebaran
-
Harunya Lebaran 2025 di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Padang Melepas Rindu dengan Keluarga
-
Lebaran Aman dengan BRI: Hindari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
BRI Berkontribusi dalam Konservasi Laut Gili Matra Melalui Program Menanam Grow & Green
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025