SuaraSumbar.id - Keterbatasan fisik tak melulu menghambat semangat dan cita-cita manusia. Bahkan, kaum disabilitas bisa melakukan hal di luar ekspektasi orang biasa.
Seperti kisah Elfin Nugraha (24). Pria penyandang disabilitas asal Kota Padang itu bahkan mampu menaklukkan puncak Gunung Marapi dan Gunung Talang di Sumatera Barat (Sumbar).
Dengan keterbatasan fisik, Elfin 'merangkak senti demi senti” hingga mencapai puncak gunung-gunung favorit di Sumbar itu.
Elfin menceritakan pengalamannya pertama sekali menaklukkan puncak Gunung Marapi dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
“Mendaki Gunung ini seperti merangkak, dengan menggunakan kedua tangan, dikarenakan kedua kaki saya kena polio sejak kecil,” kata Elfin, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (22/6/2021).
Bagi pemuda lulusan SMK 2 Padang jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini, mendaki gunung adalah unjuk menantang dirinya sendiri. Ini juga untuk membuktikan dirinya yang memiliki keterbatasan mampu untuk bisa mendaki gunung.
“Rencananya naik gunung sudah lama, semenjak 2019 juga pernah. Namun, hanya di bawah tidak sampai puncak. Kalau kemarin sampai puncak Marapi dan Gunung Talang,” katanya.
Baru-baru ini, Elfin bersama rombongannya tim ‘Lentera Alam’ berhasil menaklukkan Gunung Talang di Kabupaten Solok.
“Kami bersama rombongan tim ‘Lentera Alam’ 11 orang yang dikomandoi oleh Deko Satria binaan bang Eky Murdiono berangkat dari Kota Bukitinggi, Rabu (16/6/2021). Esok harinya, Kamis (17/6/2021) kami mulai menanjak dari daerah Bukit Batu Bulek, Solok dan malam harinya sampai di puncak Gunung Talang dengan ketinggian 2.597 Mdpl,” kenangnya.
“Merangkak dengan sebisanya. Memberdayakan semua yang dimiliki agar sampai tujuan. Seluruh tim tidak henti-henti memberikan dukungan sepanjang perjalanan. Sesampai di puncak Gunung Talang, kami camping 2 hari 2 malam dan turun kembali hari Sabtu (19/6/2021),” katanya lagi.
Sebelumnya, kata Elfin, dia juga mendaki Gunung Marapi bersama sebanyak 12 pendaki lainnya, yang dikenal di media sosial. Di antara para pendaki itu, dirinya adalah satu-satunya disabilitas yang mendaki gunung saat itu.
Baca Juga: Gawat, Panti Asuhan di Padang Jadi Sasaran Aksi Premanisme
Untuk sampai ke puncak Gunung Marapi ,Elfin membutuhkan waktu selama tiga hari.
“Kami mulai nanjak Rabu (6/1/2021), lalu sampai Sabtu (9/1/2021) pagi. Kami jalan mulai jam 10 pagi, sampai sebelum magrib, kita camping di sana. Untuk turun lebih cepat, satu hari sudah sampai di bawah lagi,” ungkapnya.
Awalnya, Elfin kesulitan meminta izin dan meyakinkan kedua orang tuanya, bahwa keterbatasan tidak menghalanginya.
“Orang tua khawatir, kalau sesuatu terjadi, nanti kalau ada apa-apa bagaimana, tapi tetap dizinkan juga,” kata Elfin.
Sebelum mendaki gunung, Elfin juga melakukan berbagai persiapan diri, khususnya persiapan fisik dengan olahraga ringan setiap hari.
Menurutnya, selama perjalanan ke puncak Marapi, rasa letih hilang dengan menikmati pemandangan. Ke depan, Elfin menargetkan bisa mendaki seluruh gunung yang ada di Sumbar, seperti Gunung Singgalang dan Gunung Talamau.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?