SuaraSumbar.id - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengingatkan masyarakat sekitar Danau Singkarak untuk bersama-sama menjaga kelestarian ikan endemik, yakni bilih. Dia ingin ikan bilih tidak punah dan nantinya hanya bisa dilihat lewat layar telepon pintar.
"Ikan bilih atau nama latinya mystacoleucus padangensis adalah satwa endemik. Salah satu kekayaan plasma nutfah dari Sumbar. Kalau tidak dipelihara bisa punah," katanya, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Selasa (22/6/2021).
Jika ikan bilih hampir punah, kata Audy, bisa saja dimasukkan dalam kategori satwa yang dilindungi sehingga tidak boleh lagi ditangkap dan dikonsumsi.
Hal itu tentu akan sangat merugikan sekitar 6.000 orang masyarakat selingkar danau yang menggantungkan nasib dari menangkap dan menjual ikan bilih.
"Mari bersama-sama kita menjaga agar populasi ikan bilih ini tetap terjaga dan tetap bisa menjadi roda perekonomian masyarakat selingkar danau," ujarnya.
Audy juga meminta Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar untuk terus mengundang ahli dalam upaya pelestarian dengan teknologi pemijahan yang sampai saat ini belum berhasil.
"Nanti coba lagi undang para ahli untuk upaya pemijahan ini," ujarnya.
Dukungan pemerintah untuk upaya pelestarian itu adalah dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 18 tahun 2018 yang salah satunya melarang eksploitasi penangkapan ikan yang tidak terkendali menggunakan alat tangkap ilegal seperti bagan.
"Bagan dalam aturan itu tegas dilarang. Ini harus ditegakkan," katanya.
Selain itu, Pemprov Sumbar bersama Pemkab Solok dan Tanah Datar juga mengalokasikan anggaran untuk bantuan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan sekitar danau.
Alat tangkap itu diantaranya mesin tempel 2,5 PK sebanyak 14 unit untuk 14 orang nelayan yang tergabung dalam 11 kelompok nelayan di Danau Singkarak masing-masing tujuh penerima dari Nagari Paninggahan Solok, tujuh penerima dari Kabupaten Tanah Datar.
Baca Juga: Papaji Sumbar, Eksis Latih Ayam Jago dan Gerakan Ekonomi Peternak di Tengah Pandemi Covid
Bantuan lainnya adalah penyediaan 16 jaring langli (jaring ikan bilih ) untuk 16 nelayan di Tanah Datar dan Solok.
Kemudian penyediaan 14 unit Gilnet (jaring ikan nila) untuk 14 orang nelayan dua daerah.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri mengatakan penangkapan ikan dengan bagan bukan kearifan lokal tapi pola yang ditiru "diimpor" dari Danau Toba.
Ia bercerita pada 2004 ikan bilih Danau Singkarak diintroduksi ke Danau Toba dan ternyata berkembang pesat. Mereka di sana menggunakan bagan sehingga hasil tangkapan sehari bisa mencapai 100 ton.
Namun karena tidak bisa mengolah seperti di Sumbar mereka mengundang nelayan Singkarak untuk membantu memberikan pelatihan pengolahan ikan bilih .
Setelah memberikan pelatihan di Toba, nelayan ini membawa pulang cara penangkapan dengan bagan yang kemudian makin berkembang hingga populasi ikan menjadi terganggu.
"Sekarang kita mencoba mengembalikan cara menangkap ikan itu sesuai kearifan lokal dengan jaring langli atau pancing supaya populasi ikan terjaga dan tidak menjadi punah," katanya.
Jika tidak dilakukan upaya pelestarian sejak sekarang, diyakini ikan bilih akan punah dalam waktu dekat.
Berita Terkait
-
Panitia PPBD Sumbar Sarankan Siswa SMA dan SMK Daftar ke Sekolah Swasta
-
Avanza Terbalik hingga Hancur di Agam, 6 Orang Luka-luka
-
Napi Lapas Dharmasraya Kabur Diburu Petugas
-
Innalillahi, Bocah Tewas Saat Mandi-mandi di Pantai Bungo Pasang Kota Padang
-
Dinas Pendidikan Sumbar Buka Posko Pengaduan PPDB SMA dan SMK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar