SuaraSumbar.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengevaluasi teknis dan administrasi kelanjutan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
"Kenapa perlu evaluasi administratif, karena sebelumnya TPA ini juga sudah pernah kami tangani dan kedepan diharapkan keterlibatan Pemda," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Sumbar, Kusworo Darpito, Jumat (4/6/2021).
Kepala Balai PPW Sumbar melakukan pengecekan dan pengkajian terhadap kondisi TPA sampah yang telah dibangun di daerah Jujutan, Kecamatan Sangir. Namun belum bisa diserah terimakan karena kondisi TPA rusak akibat bencana longsor.
TPA sampah di Solok Selatan belum bisa dipergunakan karena dindingnya jebol sepanjang empat meter, dan ada retakan sepanjang 40 meter akibat bencana alam pada akhir 2019 lalu.
Baca Juga: Pesta Coret Baju Usai Kelulusan, Puluhan Siswa di Payakumbuh Ditangkap Satpol PP
TPA Solok Selatan memiliki lahan seluas 4,8 hektare dan penampungan sampah 0,8 hektare atau dengan kapasitas 56 ribu kubik.
Sedangkan untuk produksi sampah di Solok Selatan yaitu pada kawasan satu yang terdiri dari Kecamatan Sungai Pagu, Koto Parik Gadang Diateh dan Pauh Duo sebanyak 24 ton sehari.
Selanjutnya kawasan dua Kecamatan Sangir 13 ton perhari serta kawasan tiga yang terdiri dari Kecamatan Sangir Jujuan, Sangir Batang Hari dan Sangir Balai Janggo 17 ton sehari.
Bupati Solok Selatan, Khairunas menyatakan siap bersinergi dengan Kementerian PUPR untuk meningkatkan akses jalan ke TPA.
Pemkab, katanya menyambut baik dan berterimakasih atas respon cepat pihak balai menindaklanjuti kunjungan Pemkab ke Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.
Baca Juga: DPRD Minta Program Unggulan Gebernur Sumbar Sesuai dengan Keuangan Daerah
"Atas nama Pemkab, kami mengucapkan banyak terima kasih sudah direspon langsung oleh tim Balai PPW Sumbar dengan melakukan kunjungan lapangan ke Solok Selatan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
-
Resmi Koalisi! Gerindra-PKS Sepakat Usung Duet Mahyeldy-Vasko Ruseimy di Pilgub Sumatera Barat
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Menaker Yassierli Berduka, Sang Ayah Wafat dan Dimakamkan di Tanah Datar
-
Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
-
Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!
-
Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Pertanda Erupsi? Hewan Turun dari Gunung Marapi, Warga Dihantui Bayang-bayang Letusan