SuaraSumbar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Sumatera Barat, membantah pernyataan yang menyebut daerah Padang kini berada di zona merah Covid-19 atau berisiko tinggi penularan virus corona.
"Perlu saya jelaskan untuk tingkat kota, status zonasi ditetapkan oleh provinsi sepekan sekali yang berlaku selama tujuh hari dan saat ini Padang berada di zona oranye atau risiko menengah penularan Covid-19," kata Kepala Dinkes Kota Padang, Ferimulyani Hamid, Rabu (19/5/2021).
Menurutnya, dalam penetapan zonasi Covid-19 ini, ada 15 indikator yang digunakan. Mulai dari penambahan kasus baru, tingkat kesembuhan, angka kematian, hingga ketersediaan fasilitas kesehatan untuk perawatan.
"Padang saat ini berada di zona oranye dengan skor 2,40 atau menuju zona kuning," katanya.
Zona merah atau risiko tinggi memiliki skor 0-1,80, zona oranye atau risiko menengah 1,81-2,40 dan zona kuning atau risiko rendah 2,41-3,0 serta zona hijau dengan indikator tidak ada penambahan kasus baru.
"Skor Padang saat ini berada pada angka 2,40 atau hanya beda 0,1 dengan zona kuning yaitu 2,41," katanya.
Sebelumnya pada pekan lalu, skor Padang mencapai 2,38 dan pekan ini naik menjadi 2,40.
Kenaikan skor ini merupakan buah dari upaya keras yang dilakukan aparat mulai dari TNI, Polri dan Satpol PP hingga aparatur kecamatan melakukan razia penerapan protokol kesehatan yang intensif.
"Bahkan tidak sedikit warga yang diberikan sanksi membayar denda hingga Rp100 ribu karena tertangkap saat razia tidak mengenakan masker," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Provinsi Padang, Kepala Sekretariat Presiden Langsung Bereaksi
Berkat upaya penegakan disiplin protokol kesehatan tersebut skor Padang semakin membaik dan ia berharap segera naik status kembali menjadi zona kuning.
Ia juga berharap warga tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk agar tidak terpapar COVID-19 karena pandemi ini tidak akan bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah namun juga peran aktif masyarakat
Sementara berdasarkan Instruksi Mendagri no 10 tahun 2021 tentang Pembatasan Perjalanan Berskala Mikro dilakukan zonasi COVID-19 berbasis RT.
Dari 3.422 RT di Padang, pada minggu ini 3.177 RT tidak ada kasus atau zona hijau, 229 RT masuk zona kuning, 11 RT berada di zona oranye dan 5 RT berada masuk zona merah. (Antara)
Berita Terkait
-
Heboh Akun Medsos Gay Pessel, Warganet Sumbar Murka
-
Viral Lakukan Video Call Sex, Oknum Wali Nagari Dipecat
-
Zona Merah COVID-19, Waspada Pemudik dari Sumatera ke Jakarta
-
Menikmati Keindahan Kota Padang dari Puncak Menara Masjid Raya Sumbar
-
Gara-gara Video Call Sex, Oknum Wali Nagari di Sumbar Dipecat Bupati
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang