SuaraSumbar.id - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Toni Harmanto mendukung gerakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang untuk memperjuangkan kemerdekaan pers, profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis.
Hal itu disampaikan Kapolda Sumbar, Irjen Toni Harmanto ketika menjamu kedatangan AJI Padang di Mapolda Sumbar, Selasa (20/4/2021).
"Kita ikut menolak tindak kekerasan terhadap jurnalis, mudah-mudahan tidak terjadi di Sumbar," kata Irjen Toni.
Menurut jenderal bintang dua itu, jajarannya di kepolisian, erutama di wilayah kerja Polda Sumbar telah menerapkan UU Pers terhadap kasus yang berhubungan dengan wartawan.
"Kami juga mendukung soal independen, memang ini sangat berat dilakukan tapi siapa lagi kalau bukan kawan jurnalis,” tuturnya.
Sementara itu, di hadapan Kapolda, Ketua AJI Padang, Aidil Ichlas memaparkan sejumlah kasus kekerasan yang dialami jurnalis di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk kasus penganiayaan yang dialami jurnalis Tempo, Nurhadi yang diduga juga melibatkan sejumlah oknum aparat.
Selain itu juga kasus-kasus kekerasan dan pembunuhan terhadap jurnalis yang hingga kini belum tuntas, seperti kasus Udin.
"Kita berharap kejadian seperti itu tidak terjadi di Sumatera Barat," kata Aidil kepada Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
AJI Padang juga terus mendorong agar Polda Sumbar dan jajarannya dan menerapkan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dewan Pers dan Polri, tahun 2017 tentang Koordinasi dalam Perlindungan Kemerdekaan Pers dan Penegakan Hukum Terkait Penyalahgunaan Profesi Wartawan.
Baca Juga: Keselamatan Jurnalis: Telegram Kapolri Preseden Buruk bagi Kebebasan Pers
Dalam pertemuan itu, Ketua AJI Padang juga menyerahkan cetakan MoU tersebut kepada Kapolda Sumbar, beserta buku saku wartawan, yang memuat Undang-undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, agar polisi lebih memahami seperti apa jurnalis profesional bekerja.
“Kita berharap agar Polda Sumbar selalu menjaga agar tidak terjadi tindak kekerasan terhadap jurnalis di Sumbar. Kami juga mendorong agar MoU Dewan Pers dengan Polri bisa dipahami dan diterapkan oleh polisi di setiap tingkatan,” katanya.
Di akhir pertemuan, Ketua AJI Padang mengikatkan pita putih simbol penolakan kekerasan terhadap jurnalis di lengan kiri jenderal bintang dua itu.
Berita Terkait
-
Karhutla Marak, Kapolda Sumbar: Buka Lahan Jangan Dibakar
-
Joe Biden Bawa Angin Segar Bagi Kebebasan Pers AS
-
Dalam Sehari, Polda Sumbar Klaim Bubarkan Ratusan Kerumunan Masyarakat
-
Ratusan Brimob Polda Sumbar Diterbangkan ke Papua, Ini Misinya
-
Kapolri Didesak Segera Revisi Maklumat Pasal 2d Agar Tidak Bias
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Bukan Cuma Sound Horeg, Ini 5 Kesamaan Indonesia dan India yang Bikin Kamu Terkejut
-
Prediksi IHSG Hari Ini Usai Pelemahan Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Padang Buang Bayi di Pinggir Jalan dan Kini Terancam Penjara!
-
Natalius Pigai Turunkan Tim Usut Perusakan Rumah Doa di Padang