SuaraSumbar.id - Kasus tewasnya seorang mahasiswa baru saat menjalani kamping dalam proses ospek di Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, mendapat perhatian serius pihak kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) yang sudah berganti nama menjadi UM Sumbar.
Pihak kampus UM Sumbar berjanji untuk mengevaluasi semua kegiatan lapangan yang dilakukan mahasiswa.
"Kejadian kali ini menjadi duka kami di UM Sumbar. Kami jelas akan lakukan evaluasi internal terkait seluruh kegiatan mahasiswa sehingga hal yang seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UM Sumbar, Moch. Abdi, dikutip dari Antara, Selasa (16/3/2021).
Menurut Abdi, selama pelaksanaan kamping atau kemah bakti, tidak ada mahasiswa yang melakukan tindak kekerasan yang mengarah ke dugaan penganiayaan.
"UM sudah lama tidak membolehkan adanya ospek, apalagi adanya kekerasan dalam kegiatan mahasiswa. Kami juga sudah tanya langsung kepada panitia dan peserta terkait kegiatan selama pelaksanaan kemah," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan kemah atau kamping mahasiswa dari Fakultas Teknik Sipil itu merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Fakultas Teknik UM Sumbar.
"Tujuannya untuk membangun silaturahim antara mahasiswa, dosen, alumni di lingkungan prodi teknik sipil yang dilaksanakan tiga hari di Harau," katanya.
Bentuk kegiatan kemah itu berupa bakti sosial, sosialisasi kepemimpinan, perkenalan organisasi mahasiswa dan sarasehan.
"Kami dari pihak kampus mengikuti seluruh proses pemakaman almarhum di kampung halamannya di Kecamatan Tilatang Kamang Mato Aia, Kabupaten Agam. Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum," tuturnya.
Baca Juga: Mahasiswa UMSB Tewas Saat Ospek di Lembah Harau 50 Kota Mengidap Tipus
Pelaksanaan kegiatan kemah mahasiswa sipil ini sebenarnya telah diantisipasi dan disesuaikan dengan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Jadi pada pelaksanaan gelombang pertama kali ini hanya diikuti 84 peserta. Rencananya gelombang kedua akan dilaksanakan nantinya, tapi dengan kejadian ini tentu tidak memungkinkan untuk dilaksanakan lagi," ujarnya.
Selain pergi ke rumah duka, pihak kampus juga telah menemui perangkat nagari tempat mahasiswa melaksanakan kemah untuk bersilaturahim sekaligus mencari informasi langsung dari masyarakat.
Sebelumnya, enam orang panitia ospek Fakultas Teknik UMSB diperiksa Polres Limapuluh Kota. Pemeriksaan tersebut merupakan buntut dari tewasnya seorang mahasiswa baru UMSB ketika mengikuti kamping dalam rangkaian ospek di kawasan objek wisata Lembah Harau, Limapuluh Kota, Minggu (14/3/2021) malam.
Korban tewas diketahui bernama Mulia Firdaus (20). Dia merupakan mahasiswa baru Fakultas Teknik UMSB asal Kabupaten Agam.
Informasinya, kegiatan ospek itu berlangsung sejak hari Jumat (12/3/2021) di Jorong Padang Tarok, Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Selain ospek, kegiatan ini juga melakukan aksi gotongroyong bersama.
Berita Terkait
-
Api Lahap Pasar Kambang Pesisir Selatan, 8 Petak Toko Ludes Terbakar
-
Banjir Terjang Solok Selatan, Ratusan Jiwa Terdampak
-
Vaksinasi Pedagang Pasar Raya Padang Tak Capai Target
-
Duel dengan Suami Mantan Istri, Pria di Agam Tewas
-
Genjot Kualitas Sapi, Sumbar Kembangkan Teknologi Pakan Ternak Ruminansia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan