SuaraSumbar.id - Hasil tangkapan ikan nelayan di kawasan Pantai Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurun drastis. Hal ini dipicu cuaca buruk yang melanda daerah tersebut sejak sepekan terakhir.
Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Agam, Arman Aciak, hasil tangkapan ikan yang didapat nelayan sepekan terakhir berkurang sampai 50 persen.
“Jauh berkurang, biasanya sekali melaut kami nelayan pancing bisa membawa 7-10 keranjang ikan. Tapi 2 kali melaut terakhir hanya 3-6 keranjang,” kata Arman, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (11/3/2021).
Sekali melaut, nelayan Agam biasanya menghabiskan modal sekitar Rp 3 sampai 4 juta untuk bahan bakar dan bekal. Modal tersebut bisa kembali jika hasil tangkapan bisa melebihi 5 keranjang.
Menurut Arman, kurangnya hasil tangkapan disebabkan cuaca buruk yang sering terjadi di tengah laut. Sebab, gelombang besar dan angin kencang membuat ikan-ikan lebih senang pergi ke dasar atau tengah laut.
"Kita nelayan pancing tentunya hanya bisa di pinggiran pantai, jika cuaca buruk ikan pergi ke tengah atau ke dasar laut,” katanya.
Kondisi tersebut membuat sebagian nelayan lebih memilih menambangkan perahu, serta memperbaiki alat tangkap, hingga cuaca kembali pulih.
Berita Terkait
-
Nelayan Terombang-ambing 9 Jam di Laut Berhasil Diselamatkan
-
Penumpang Pingsan, Driver Ojol di Bukitinggi Malah Kabur Bawa Tas Korban
-
Agam Tuo, Usulan Nama untuk Pemekaran Kabupaten Agam
-
Viral Detik-detik Tabrakan Kapal dan Perahu Nelayan, Aksi Bapak Ini Disorot
-
BAKN Dorong Data Penerima Subsidi Energi Harus Disubsidi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik