Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 02 Maret 2021 | 17:41 WIB
Salah satu areal pertanian sawah masyarakat Kabupaten Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Produksi padi petani Kabupaten Agam, Sumatera Barat, selama pandemi Covid-19 meningkat sebanyak 16.531 ton. Tahun 2019 produksi padi hanya 416.828 ton, sedangkan tahun 2020 mencapai 433.359 ton.

Selain produksi padi, luas panen lahan pertanian juga meningkat 2.726 hektare dari 71.991 hektare pada 2019 menjadi 74.717 hektare di 2020.

Sedangkan luas tanam padi di Agam meningkat enam hektare dari 75.993 hektare pada 2019 menjadi 75.999 hektare 2020.

"Lahan sawah padi itu tersebar di 16 kecamatan dan paling luas di Kecamatan Lubuk Basung dengan luas tanam 12.403 hektare, luas panen 12.637 hektare dan produksi 72.624 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Padang Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang

Menurut Arief, produksi padi meningkat setiap tahun. Tahun 2017 sebanyak 405.579 ton dari luas panen 75.452 hektare dan luas tanam 75.610 hektare.

Sementara pada tahun 2018 sebanyak 389.082 ton dari luas panen 71.919 hektare dan luas tanam 74.869 hektare.

"Kita berharap pada 2021 ini produksi padi juga meningkat dari tahun sebelumnya," katanya.

Menurut Arief, peningkatan produksi padi itu merupakan dampak dari perbaikan irigasi, embung. Termasuk juga penyerahan bantuan alat pertanian dan lainnya. (Antara)

Baca Juga: Alasan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Ogah Beli Mobil Dinas Baru

Load More