Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Minggu, 28 Februari 2021 | 08:47 WIB
Ilustrasi sopir truk dilempari botol. (Instagram)

SuaraSumbar.id - Ketua DPRD Pasaman Barat Parizal Hafni memberi tanggaoan atas laporan Hamka (20), sopir truk sawit yang mengaku ditampar dan ditodong pistol. Parizal Hafni membantah tuduhan tersebut.

"Tidak benar itu, saya tidak ada menampar, tampar dari mana? Saya memang ada menepuk pelan bahunya, namun itu sebagai rasa upaya menghilangkan ketegangan si supir ini dan menasehati waktu itu," katanya, dilansir dari klikpositif, jaringan Suara.com.

Ia mengatakan banyak masyarakat Ujung Tanjung, Nagari Sungai Aua di lokasi saat menyaksikan mereka saling bermaafan dengan sopir truk sawit tersebut dan setelah itu selesai.

"Beratus orang disitu menyaksikan, itu makanya saya heran kenapa tiba-tiba saya dibilang menampar sampai berdarah. Itu tidak ada, orang beratus disitu, tidak ada itu. Disitu pun sudah selesai semuanya," katanya.

Baca Juga: Ketua DPRD Pasaman Barat Bantah Tampar dan Todong Sopir Truk Pakai Senpi

"Bahkan saya juga kenal siapa ayahnya sopir ini dan saya pun menitipkan salam agar menyampaikan ke ayahnya karena dia kawan saya," sambungnya.

Sebelumnya, Hamka (20) sopir truk sawit, melaporkan Ketua DPRD Pasaman Barat Parizal Hafni ke polisi. Hamka mengaku ditampar dan ditodong pistol.

"Saat itu saya sedang mengendarai truk yang bermuatan sawit menuju Kecamatan Ujung Gading. Tiba-tiba dari arah berlawan melintas mobil yang ditumpangi wakil rakyat yang terhormat ini," kata Hamka, Sabtu (27/2/2021.

Pelapor merupakan warga Kecamatan Sungai Aur, Pasaman Barat. Menurut pengakuannya, peristiwa itu berlangsung di Jalan Umum Ujung Gading pada Kamis (25/2/2021) lalu sekitar pukul 16.50 WIB lalu.

"Entah tidak terima mobilnya hampir tersenggol karena turun badan jalan, saya tidak tahu. Tapi tiba-tiba mobil ini berbalik arah mengejar dan menghentikan laju kendaraan saya," ungkap Hamka.

Baca Juga: Lapor Polisi, Hamka Ditampar dan Ditodong Senpi Pimpinan DPRD Pasaman Barat

Pelapor mengaku ditodong pistol oleh seorang pria yang turun dari bangku samping sopir. Pria tersebut meminta sopir meminta maaf sambil menunjuk ke arah mobil yang ditumpangi.

" Melihat pistol mengarah perut saya, saya jadi ketakutan dan turun sesuai yang diperintahkan," ungkapnya.

"Tiba-tiba sesampainya saya ditampar oleh Ketua DPRD yang terhormat yang saya tidak tahu sebelumnya ada dalam mobil itu. Tamparan keras tepat di pipi kiri dan membuat bibir saya berdarah," katanya lagi.

Mengaku ketakutan, sopri truk kemudian meminta maaf, kemudian melanjutkan perjalanan.

“Hingga saat ini saya sangat trauma dengan peristiwa yang saya alami. Saya trauma, karena masih teringat pistol yang mengarah ke perut saya," kata Hamka.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Pasaman Barat AKP Defrizal membenarkan bahwa ada laporan yang masuk. Pihaknya saat ini sedang melakukan proses laporan itu lebih lanjut.

"Benar ada laporan penganiayaan yang masuk tadi malam. Saat ini penyidik sedang melakukan proses langkah hukum terkait laporan itu," terangnya.

Load More