Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 23 Februari 2021 | 18:15 WIB
Para penumpang bus NPM jurusan Padang dan Jakarta. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Kebanyakan masyarakat Sumatera Barat kini kembali menumpangi bus untuk bepergian ke Jakarta. Salah satu pemicunya adalah karena diberlakukannya swab antigen bagi calon penumpang pesaawat.

Intensitas keberangkatan bus dari Padang ke Jakarta atau pun sebaliknya kini cukup mengalami peningkatan.

"Sebelumnya dalam sehari armada yang diberangkatkan ke Jakarta cuma tiga. Sekarang bisa sampai delapan bus," kata salah seorang sopir Bus NPM jurusan Padang-Jakarta, Agus, Selasa (22/2/2021).

Agus mengatakan, kebijakan wajib swab antigen membuat penumpang pesawat risih dan memiliki ke Jakarta menggunakan jalur darat.

Baca Juga: Audy Joinaldy, Wagub Sumbar Terpilih yang Punya 6 Gelar Akademik

"Sejak kebijakan tes usap pengguna bus jadi meningkat dan lebih banyak dari biasanya," kata dia.

Selain itu, saat ini jarak tempuh Padang-Jakarta juga menjadi lebih cepat sejak dibukanya tol dari Palembang hingga Lampung.

Jika sebelum ada tol Padang-Jakarta ditempuh dalam waktu hingga 48 jam, sekarang bisa sampai hanya dalam waktu 26 hingga 30 jam.

"Kalau bus berangkat pukul 10.30 WIB, maka keesokan harinya sekitar pukul 19.00 WIB sudah tiba," bebernya.

Untuk tarif tiket Padang ke Jakarta NPM kelas eksekutif Rp 425 ribu. Sedangkan kelas super eksekutif Rp 500 ribu.

Baca Juga: 99.700 Dosis Vaksin Sampai di Sumbar, Ini Sasaran Penerimanya

Salah seorang penumpang bus Padang-Jakarta, Musrizaldi mengatakan, ia memilih naik bus karena panjangnya prosedur di pesawat saat pandemi Covid-19.

Load More