SuaraSumbar.id - Polisi mengendus keterlibatan tenaga medis dalam kasus aborsi jaringan pemilik apotek penyedia obat penggugur kandungan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dinyatakan Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir. Menurutnya, tersangka I (50) dan S (50), pasangan suami istri pemilik apotek itu sangat lihai dalam melakukan tindakan aborsi.
Atas dasar itu, polisi menduga kuat ada peran dan keterlibatan oknum tenaga medis dalam melancarkan aksi kejahatan itu.
"Kami sedang menggali informasi dari pemilik apotek, apakah ada tenaga medis yang terlibat. Kami juga libatkan BPOM," kata Imran, Senin (15/2/2021).
Sekali tugas menggugurkan kandungan, tersangka I dan S menerima upah sesuai usai kandungan. Jika kandungan pasien tersebut di angka 2 sampai 3 bulan, maka upahnya mencapai Rp 2 juta.
"Jika usia kandungan 4 bulan ke atas, bayarnya sekitar Rp 5 juta. Penawaran aborsi ini dilakukan melalui WhatsApp," katanya.
Sebelumnya, I (50) dan S (50), pasangan suami istri pemilik apotek penyedia obat aborsi telah diringkus dan ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya merupakan pemilik Apotek Indah Farma di Jalan Ksatria, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kota Padang.
Dari pengakuan itu, polisi pun bergerak mencari keberadaan para pelanggan aborsi. Alhasil, empat orang pelaku berhasil ditangkap dan telah resmi menyandang status tersangka.
Mereka berinisial AHS (20), ND (20), FS (20) dan AS (25). Para pelaku ini berstatus mahasiswa.
Baca Juga: Resmi! Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Guru Besar Luar Biasa UNP
"Total yang telah kami tetapkan sebagai tersangka jadi 6 orang," katanya.
Hasil penyelidikan, kata Imran, 60 orang telah melakukan transaksi beli obat aborsi di apotek tersangka I dan S dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
"Aborsi dilakukan karena pasangan remaja ini hamil di luar nikah," katanya.
Menurut Imran, apotek tersangka itu beroperasi selama 24 jam. Sedangkan khusus obat aborsi hanya di jual di atas pukul 00.00 WIB ke atas.
"Obat itu dijual tanpa resep dokter," tuturnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Ratusan Ribu Ekor Benih Lobster Sitaan Dilepas di Sungai Pisang Kota Padang
-
Gunung Talang Punya Musala Tertinggi di Sumatera, Sekelilingnya Edelweiss
-
Sejak 2018, Pasutri Penjual Obat Aborsi Telah Layani 30 Konsumen
-
Polisi Ungkap Penjual Obat Aborsi di Padang, Pembelinya Pasangan Mahasiswa
-
Pasangan ABG Kubur Janin Bayi, Terkuak Gegara Simpan Foto Mayatnya di HP
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik