SuaraSumbar.id - Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) kini punya musala yang dipersembahkan Mapala Unand (MU).
Peresmian tempat musala yang ditulis Musholla tertinggi di Sumatera itu dilakukan langsung oleh Rektor Unand, Prof. Yuliandri secara virtual, Minggu (15/2/2021).
"Saya terharu dan bangga sekali kepada Mapala Unand yang telah menggagas dan mewujudkan tempat ibadah yang nilai spritualnya lebih bermakna bagi para pendaki gunung," kata Yuliandri dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.
"Kami apresiasi atas kerja ini dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terealisasinya musalah ini," sambungnya lagi.
Wali Nagari Aia Batumbuak, Yuneldi juga berterima kasih atas dukungan MU dalam mengembangkan destinasi wisata pendakian gunung di nagarinya.
Dia mengimbau para pendaki agar dapat menggunakan musala itu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah.
Pembina MU, Wilson Noverino yang turut melakukan pendakian dan membangun musala ini di lapangan melaporkan, tempat ibadah tertinggi di Pulau Sumatera ini hanya memiliki luas 2,4 x 3,5 meter.
"Dibuat dari bahan rangka baja, bergenteng metal, berlantai papan vinyl. Berdiri persis di mulut alun-alun Gunung Talang yang kerap disebut "lapangan bola" di ketinggian 2.500-an mdpl. Beberapa ratus meter menjelang puncak gunung berketinggian 2.597 mdpl ini. Jalur pendakiannya dari Aia Batumbuak, Kabupaten Solok," tuturnya.
Musala itu dikelilingi hamparan bunga edelweiss. Sementara untuk berwuduk sudah dicarikan sumber air yang baru. Sehingga kebersihannya tetap terjamin.
Baca Juga: Terkait Buku Berisi Tautan Situs Porno, Begini Kata MGMP Sosiologi Sumbar
Pendirian musala ini telah diinisiasi sejak Desember 2020 lalu melalui cerita lepas antar anggota MU yang kemudian dieksekusi.
Pembiayaannya berawal dari donasi internal, yang kemudian mendapat sumbangan pula dari donatur lainnya. Seluruh bahan dirakit di Padang dan dipasang ulang di Gunung Talang.
"Kami didukung penuh Pokdarwis Kampwuang Aia Batumbuak, Satgas Bencana Koto Panjang Sijunjung yang meloading material sampai ke atas," katanya.
"Termasuk dari warga desa terakhir yang dipimpin Ruslan, serta pendaki lainnya dari berbagai daerah. Sekali lagi kami berterima kasih," tambah Wilson.
Berita Terkait
-
Objek Wisata di Kota Pariaman Tetap Buka Pada Libur Imlek
-
Pensiun dari Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno Bakal Luncurkan 74 Buku
-
Tragis! Warga Agam Tewas Diduga Diterkam Buaya di Sungai Batang Masang
-
Mayat Membusuk Tergantung di Rumah Kosong Lubuk Selasih Solok
-
Jalan Tembus Solsel-Dharmasraya Dikebut, Biaya Awal Diusulkan Rp 630 Miliar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang