Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 31 Januari 2021 | 07:20 WIB
Melani Syafitri, pengrajin pot bunga dari sabut kelapa. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Nyaris semua sektor usaha lumpuh akibat pandemi Covid-19. Namun, ada juga yang bisa memanfaatkan peluang bisnis dan bahkan tumbuh subur saat wabah virus corona belum juga mereda.

Hal ini dirasakan Melani Syafitri, perempuan singel parent yang berhasil meraup keuntungan jutaan rupiah per bulan dari jual beli pot bunga sabut kelapa.

Perempuan 28 tahun yang semula hanya pekerja warung nasi itu, kini bisa meraup omzet Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per bulannya dari bisnis pot bunga sabut kelapa.

Melani Syafitri merupakan warga Kampung Sato, Desa Pauah Timur, Kota Pariaman. Dia hanya tamatan Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga: Yuk Kunjungi Rumah Gizi Satu-satunya di Sumbar

Menurutnya, usaha ini baru dirintisnya sejak wabah pandemi Covid-19.

"Sudah 10 bulan, tepatnya saat pandemi corona. Usaha yang saya tekuni adalah membuat pot bunga tan bahan utamanya dari sabut kelapa," katanya, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.

Ibu satu anak itu menuturkan, dalam sehari, dia bisa membuat 3 hingga 4 pot bunga. Namun pada dasarnya, pengerjaan pot bunga tergantung tingkat kerumitan pot yang dibuat.

Melani menyebutkan bahwa usahanya ini hadir setelah dia berhenti bekerja di warung nasi.

"Karena tidak ada pekerjaan, saya berusaha mencari informasi terkait usaha yang bisa dikerjakan. Saat itu, saya melihat di media sosial teman ada kerajinan pot bunga dari sabut kelapa," ungkap Melani.

Baca Juga: Duh! Ada Pisau dan HP di Kamar Narapidana Lapas Pariaman

Belajar dari melihat video itu, Melani pun mencoba membuat pot bunga dari sabut kelapa.

"Ternyata tidak terlalu sulit, bahkan untuk bahan baku seperti sabut kelapa untuk di kota Pariaman cukup mudah ditemukan. Kenapa tidak saya coba membuatnya," kata Melani.

Bermodal seratus ribu rupiah, dia membeli sabut kelapa dan kawat untuk membentuk pola pot bunga.

"Dengan uang seratus ribu saya beli sabut kelapa dan kawat. Saya coba buat satu pot bunga dan menjajakan di FB. Ternyata banyak yang minat. Makanya saya coba bikin lebih banyak lagi," katanya.

Saat ini, Melani telah mampu membuat belasan pot bunga dengan berbagai bentuk dari sabut kelapa.

"Orderan datang dari berbagai orang yang tidak hanya warga Pariaman. Ada yang memesan dari Medan, sebanyak 100 pot bunga. Saat ini saya telah punya pasar tetap atau yang membeli yaitu dari Padang. Setiap minggu saya harus menyediakan berbagai pot bunga yang dibeli seharga 1 juta hingga 2 juta rupiah," katanya.

Dia pun berencana mengembangkan usaha tersebut dengan membuka cabang yang masih berada di Kota Pariaman.

Saat ini, dia tidak lagi memesan sabut kelapa dalam jumlah satu karung.

"Permintaan cukup banyak, saya pesan sabut kelapa dalam ukuran bal. Satu bal sabut kelapa itu seberat 100 kilogram dengan harga lima ratus ribu," katanya.

"Alhamdulillah usaha ini masih berjalan dan akan dikembangkan lagi. Pemasaran saya memilih secara online melalui media sosial. Saya juga masuk pada pasar online seperti Shopee dengan nama GB Flower," jelasnya.

Bagi yang tertarik dengan hasil kerajinan tangan Melani bisa melihat di shopee dengan nama akun GB Flower atau menghubungi kontak 082288824004.

Load More