SuaraSumbar.id - Warga Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bergotong royong membangun Rumah Gizi.
Rumah Gizi ini dibangun untuk meningkatkan asupan gizi bagi masyarakat desa. Harapannya, dengan adanya Rumah Gizi ini, penduduk desa tidak lagi mengalami kekurangan gizi.
Dibangunnya Rumah Gizi di Desa Ampalu, menjadi satu-satunya Rumah Gizi yang ada di Sumbar. Ke depan Rumah Gizi di Desa Ampalu, akan dijadikan proyek percontohan bagi daerah lain.
"Karena Rumah Gizi ini hanya satu di Sumbar, jadi kami ingin nantinya ini menjadi tujuan untuk belajar daerah lain ke sini," sebut Kepala Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, Masrutin pada Jumat (29/1/2021) dilansir dari Covesia.com---jaringan Suara.com.
Lanjut Masrutin, Rumah Gizi tersebut dibangun menggunakan Dana Desa, yang berasal dari APBN Tahun Anggaran 2020 kemaren, dan dibangun dengan sistem swakelola.
"Desa menganggarkan sebesar Rp. 147.706.843 untuk membangun Rumah Gizi ini, dan karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak masyarakat yang berkurang penghasilanya, makanya itu kami bangun Rumah Gizi dengan sistem swakelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Ampalu," ungkapnya.
Dikatakan Masrutin, ini upaya untuk meningkatkan asupan gizi bagi masyarakat, sehingga tidak ada lagi warga dari Desa Ampalu yang mengalami kekurangan gizi, dan menurunkan angka stunting serta menigkatkan SDM masyarakat.
Masrutin mengatakan, pembangunan Rumah Gizi ini juga atas instruksi Wakota Pariaman, agar pihak desa berinovasi dan berkreasi dengan kearifan lokal yang ada di desa tersebut.
"Jadi, karena kami tidak mempunyai pantai yang bagus untuk dikembangkan, makanya itu kami berinisiatif membangun Rumah Gizi," ucapnya.
Baca Juga: Keluarga Tersangka Judi Ditembak Mati, Tolak Keterangan Polisi
Kemudian kata Masrutin, pembangunan Rumah Gizi ini juga berkat dukungan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta animo masyarakat agar mempunyai rumah gizi, serta bantuan dan peran aktif dari Bidan Desa dan perangkatnya yang memberikan masukan dan fungsi dari rumah gizi ini untuk masyarakat.
Sementara itu Walikota Pariaman, Genius Umar mengapresiasi upaya Desa Ampalu yang mempunyai kebijakan berbeda dalam membangun desanya.
"Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi atas upaya Kepala Desa dalam membuat inovasi bagi desanya, dan inovasi rumah gizi ini, merupakan satu-satunya di Sumbar, karena itu, kami akan menjadikan rumah gizi Desa Ampalu ini sebagai percontohan nantinya," ujarnya.
Genius Umar juga menjelaskan, bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
"Salah satunya dengan adanya rumah gizi yang dibangun oleh Desa Ampalu ini, sehingga kami berharap Kota Pariaman akan semakin aktif dalam meningkatkan asupan gizi masyarakatnya, sehingga akan tercipta generasi yang mempunyai SDM yang cerdas dan sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
Terkini
-
Pasaman Barat Dorong Siswa Terisolir Nikmati Program MBG, Ini Kata Bupati
-
Toko Baru UNIQLO Hadir di Padang, Banjir Promo Eksklusif dan Koleksi LifeWear!
-
Transaksi Merchant BRI Melesat 27,2% YoY, Ekosistem Pembayaran Digital Terus Bertumbuh
-
Pembangunan Pasar Payakumbuh Direncanakan Awal 2026, Ini Janji Anggota DPR
-
Jalan Rusak Parah Payakumbuh-Sitangkai Tanah Datar Bakal Diperbaiki, Anggaran Tembus Rp 75 Miliar