5 Fakta Viral Dosen Berguling-guling Konflik dengan Tetangga, Ini Tanggapan Kampus!

Dosen UIN Malang, Imam Muslimin, yang viral karena aksi berguling-guling di depan rumahnya, resmi mengundurkan diri sebagai tenaga pengajar.

Riki Chandra
Rabu, 17 September 2025 | 16:41 WIB
5 Fakta Viral Dosen Berguling-guling Konflik dengan Tetangga, Ini Tanggapan Kampus!
Viral dosen UIN Malang guling-guling konflik dengan tetangga. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Dosen UIN Malang Imam Muslimin mundur setelah aksi berguling viral.
  • Konflik parkir dengan tetangga Sahara jadi pemicu peristiwa besar.
  • Imam Muslimin tegaskan ingin hidup damai dan klarifikasi tuduhan.

SuaraSumbar.id - Dosen UIN Malang, Imam Muslimin, yang viral karena aksi berguling-guling di depan rumahnya, resmi mengundurkan diri sebagai tenaga pengajar.

Langkah tersebut diambil agar dia bisa fokus menangani konflik dengan tetangganya, Sahara, yang kini sudah menjadi sorotan publik.

Aksi ini telah membius perhatian netizen sejak video tersebar di media sosial. Aksi berguling-guling dosen UIN Malang pun menjadi kunci dalam keputusan pengunduran dirinya.

Berikut fakta-fakta tentang konflik yang viral.

1. Pemicu Konflik dan Aksi Viral

Konflik dipicu karena masalah parkir kendaraan milik tetangga, Sahara dan suaminya Pak Sofyan, yang sering menempatkan mobil rental mereka persis di depan rumah Imam.

Kritik makin memuncak ketika Imam membersihkan dan meratakan tanah kosong di depan rumahnya dengan biaya sekitar Rp 12 juta agar area itu bisa digunakan parkir agar konflik tak terus berlanjut.

2. Aksi Berguling-Guling dan Dugaan Santet

Pada 7 September 2025 siang, Imam menjatuhkan diri dan berguling-guling di tanah saat terjadi cekcok dengan Sahara. Aksi itu, menurut Imam, merupakan respons terhadap rasa sakit, setelah kepala ditanduk dan kepalanya terasa pusing.

Dia menyebut aksinya berdasarkan teori psikologi: “... jika seseorang merasa pusing, maka harus dilawan dengan cara membantingkan diri dan berguling.”

Berikutnya muncul dugaan bahwa ada unsur santet: Rosyidah, istri Imam, menyebut bahwa keluarga mereka menyiram air kotoran manusia di depan pagar mereka sebagai bentuk teror.

3. Pengunduran Diri dari Posisi Dosen

Karena video aksi berguling-guling yang viral, Imam Muslimin mengajukan pengunduran diri sebagai dosen di Pascasarjana UIN Maliki Malang.

Dia menyebut bahwa kelasnya kosong—tidak ada mahasiswa yang hadir—dan surat pengunduran diri itu diajukan “kemarin”.

Pengunduran dirinya disebut “selamanya” oleh beberapa media.

4. Klarifikasi tentang Tuduhan dan Narasi di Medsos

Imam membantah tuduhan bahwa ia membawa mahasiswa “menggeruduk” rumah Sahara. Dia menyatakan bahwa mahasiswa hanya meminta untuk kuliah di rumahnya karena konsepnya adalah rumah belajar. Setelah kelas selesai, mahasiswa keluar rumah bersama-sama.

Tudingan lain seperti bahwa tindakan itu merupakan bentuk sakit stroke juga dibantah, karena menurut Imam menggunakan perban di kepala adalah sarkasme, sebagai sindiran terhadap dugaan santet yang “tak mempan”.

5. Keinginan Damai dan Klarifikasi Resmi

Meski konflik telah menjadi viral, Imam dan istrinya menegaskan bahwa mereka “ingin hidup damai dengan siapapun”.

Mereka juga meminta perangkat RT dan lingkungan agar turun langsung ke lapangan dan tidak hanya berpegang pada kabar dari satu pihak saja.

Setelah pengunduran dirinya ini, Imam tidak lagi mengajar di pascasarjana. Pihak kampus, khususnya Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maliki, menyatakan masalah akademik telah ditangani dan pengganti dosen sudah ditunjuk.

Kementerian Agama dan rektorat UIN juga telah memanggil Imam dan istrinya untuk klarifikasi. Sementara itu, Sahara hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terhadap tuduhan yang diarahkan kepadanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini