CEK FAKTA: Viral Token Gratis PLN September 2025 Rp 250 Ribu, Tautan Beredar!

Token gratis PLN kembali menjadi isu viral di media sosial pada September 2025.

Riki Chandra
Rabu, 17 September 2025 | 10:43 WIB
CEK FAKTA: Viral Token Gratis PLN September 2025 Rp 250 Ribu, Tautan Beredar!
Meteran listrik. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Token gratis PLN kembali menjadi isu viral di media sosial pada September 2025. Sebuah akun Facebook bernama Informasi Bantuan 2025 mengunggah klaim bahwa PLN memberikan token listrik gratis senilai Rp 250.000 bagi pelanggan, lengkap dengan tautan.

Berikut narasi yang beredar:

“PLN menyalurkan token listrik gratis Rp250.000 bagi pelanggan terpilih di seluruh Indonesia. Cukup dengan memasukkan nomor meter Anda. Klik tombol Daftar Sekarang untuk klaim token Anda hari ini!”

Benarkah PLN memberikan token gratis?

Berdasarkan penelusuran tim CEK FAKTA, tautan yang disebarkan tidak menuju situs resmi PLN atau lembaga pemerintah manapun.

Isi tautan justru meminta data pribadi pengguna, seperti ID pelanggan, nomor meter, dan informasi pribadi lain. Kondisi ini sangat terindikasi phishing atau upaya pencurian data.

Hoaks token gratis PLN. [Dok. Antara]
Hoaks token gratis PLN. [Dok. Antara]

Gregorius Adi Trianto, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero), menyatakan bahwa PLN tidak pernah mengadakan promo voucher listrik gratis. Ia memastikan klaim token gratis PLN adalah hoaks dan bahkan mungkin scam.

Pemerintah dan PLN saat ini tidak menerapkan program resmi token gratis PLN. Namun, sedang berlangsung diskon tarif listrik dan promo tambah daya listrik melalui program bernama Kado Listrik Ceria (Kalcer).

Promo ini memberikan diskon tambah daya 50 persen, berlaku dari 4 sampai 17 September 2025 untuk pelanggan rumah tangga dengan tegangan rendah 1 fasa (daya awal 450 VA hingga 5.500 VA).

Kesimpulan

Informasi token gratis PLN senilai Rp 250.000 yang bisa diklaim via link adalah berita hoaks. Tidak satu pun tautan mengarah ke domain resmi PLN atau pemerintah. Semua yang menyebarkan klaim adalah pihak ketiga.

Masyarakat dihimbau untuk selalu validasi informasi melalui situs resmi PLN, aplikasi PLN Mobile, atau saluran komunikasi resmi pemerintah. Jangan mengklik tautan yang mencurigakan atau meminta data pribadi jika bukan dari sumber resmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini