Kerugian Kebakaran Pasar Payakumbuh Capai Rp 64 Miliar, Ratusan Pedagang Bakal Direlokasi

Pemerintah Kota Payakumbuh mengupdate jumlah pedagang yang terdampak akibat kebakaran Pasar Payakumbuh, Kota Payakumbuh.

Riki Chandra
Selasa, 26 Agustus 2025 | 20:31 WIB
Kerugian Kebakaran Pasar Payakumbuh Capai Rp 64 Miliar, Ratusan Pedagang Bakal Direlokasi
Kebakaran Pasar Payakumbuh. [Dok. Istimewa]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Payakumbuh mengupdate jumlah pedagang yang terdampak akibat kebakaran Pasar Payakumbuh, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (26/8/2025).

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda memastikan, pedagang yang terdampak dari kebakaran akan direlokasi. Lokasi sedang dalam pengecekan.

"Pedagang toko yang terdampak ada 485 pedagang, untuk pedagang kaki lima (PKL) ada 160 pedagang. Mereka akan kami relokasi, kami sedang cek lokasi," ujar Rida, Selasa (26/8/2025).

Para pedagang toko dan PKL ini, kata Rida, merupakan pedagang mulai menjual pakaian, sepatu dan perlengkapan olahraga. Lokasi kebakaran berada di blok barat Pasar Payakumbuh.

"Total kerugian dalam peristiwa kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 64 miliar," ungkapnya.

Seluruh Damkar di Sumbar Dikerahkan

Sekretaris Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh, Dewi Novita mengungkapkan, proses pemadaman api berlangsung cukup lama.

Selain itu, kata Dewi, proses pemadaman juga melibatkan hampir seluruh armada pemadam kebakaran yang di kabupaten dan kota di Sumbar.

"Api dilaporkan kelihatan pada pukul 03.30 WIB, kemudian proses pemadaman berlangsung hingga pukul 10.30 WIB, itu pun masih dalam tahap pendinginan," kata Dewi.

"Armada Damkar yang dikerahkan atau ikut membantu di antaranya
Kabupaten Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Sijunjung, Padang Pariaman, Kota Bukittinggi, Padang Panjang hingga Sawahlunto," sambung Dewi.

Dewi menyebutkan dalam proses pemadaman tim tidak ada mengalami kendala. Namun diakuinya, ramainya warga menyaksikan kebakaran menjadi masalah.

"Kendala tidak ada. Tapi tentunya setiap kejadian pasti ada kendala, terutama masyarakat yang melihat cukup ramai," katanya.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?