Tiga Kasus Pembunuhan Sadis di Sumbar: Dari Mutilasi hingga Ibu Bunuh Anak, Ini Ultimatum Kapolda!

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang kepada pelaku kejahatan yang merenggut nyawa seseorang.

Riki Chandra
Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:04 WIB
Tiga Kasus Pembunuhan Sadis di Sumbar: Dari Mutilasi hingga Ibu Bunuh Anak, Ini Ultimatum Kapolda!
Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta memimpin konferensi pers tiga kasus pembunuhan di Sumbar. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang kepada pelaku kejahatan yang merenggut nyawa seseorang.

Hal ini diungkapnya saat konferensi pers tiga kasus pembunuhan yang sempat menja‎di sorotan publik di Sumbar.

Salah satunya, kasus mutilasi yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman. Pembunuh berantai ini menewaskan tiga orang perempuan.

"Hari ini kami menyampaikan perkembangan tiga kasus, yakni di Polres Padang Pariaman, Polres Solok Selatan dan Polresta Padang. Dari ketiga kasus pembunuhan ini progresnya masih menunggu petunjuk dari Jaksa Penuntut Umum (JPU)," kata Gatot, Selasa (26/8/2025).

Gatot mengatakan, untuk kasus pembunuhan disertai mutilasi yang ditangani Polres Padang Pariaman, penanganan perkara sampai saat ini masih proses pengiriman berkas acara pemeriksaan.

Begitu juga dengan kasus pembunuhan di Solok Selatan yang menghilangkan nyawa dua wanita serta di Polresta Padang seorang ibu dengan tega membunuh anaknya sendiri dengan dugaan hasil hubungan gelap.

"Ketiga kasus yang menjadi sorotan publik ini masih berproses pengiriman berkas ke JPU," kata dia.

"Kasus aborsi di Padang pelakunya dua orang. Di Padang Pariaman pelakunya satu orang begitu juga di Solok Selatan satu orang pelaku," sambungnya.

Gatot menjelaskan pihaknya sengaja menghadirkan para pelaku berikut barang bukti saat konferensi pers untuk membuktikan bahwa polri khususnya Polda Sumbar melakukan proses penyidikan secara transparan dan linear.

"Ini bukti bahwa polri hadir di masyarakat. Kami tegaskan bahwa polri khusus Polda sumbar tidak akan mentolerir kejahatan merenggut nyawa apalagi dilakukan dengan keji dan tidak berprikemanusiaan," tegasnya.

Lanjut Gatot, pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan, siapapun pelakunya, yang menghilangkan nyawa seseorang.

"Apapun motifnya akan kami kejar dan kami ungkap secara transparan. Kami bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menegakkan hukum setegak-tegaknya. Kami komit memberikan keadilan baik untuk korban maupun pelaku," pungkasnya.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?