Warga Ungkap Sosok Pelaku Mutilasi dan Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman: Dia Baik dan Pendiam!

Wanda merupakan warga Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Dia diduga membunuh sebanyak 3 orang perempuan muda.

Riki Chandra
Jum'at, 20 Juni 2025 | 10:47 WIB
Warga Ungkap Sosok Pelaku Mutilasi dan Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman: Dia Baik dan Pendiam!
Pelaku mutilasi dan pembunuhan berantai di Padang Pariaman. [Dok. Istimewa]

SuaraSumbar.id - Kasus pembunuhan berantai hingga mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), membuncah masyarakat. Pelakunya adalah Satria Juhanda alias Wanda (25).

Wanda merupakan warga Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Dia diduga membunuh sebanyak 3 orang perempuan muda.

Para korban adalah Siska Oktavia Rusdi (23), Adek Gustiana (24) dan Septia Adinda (25).

Korban Siska dan Adek dibunuh 1,5 tahun lalu. Mereka dinyatakan hilang oleh keluarga sejak Januari 2024. Jasad keduanya ternyata dikubur di sumur tua di belakang rumah Wanda.

Sedangkan Septia dibunuh lalu dimutilasi di perkebunan pada Minggu (15/62025) sekitar pukul 15.00 WIB. Potongan jasadnya ditemukan di aliran sungai di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.

Warga sekitar tidak menyangka, kasus pembunuhan disertai mutilasi ini dilakukan oleh Wanda, yang dikenal selama ini sebagai pemuda berkepribadian baik.

Wanda bekerja sebagai security di salah satu pabrik bata ringan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Dia anak ke 3 dari 4 bersaudara.

"Kami syok, anaknya baik, tidak pernah bermasalah dengan warga, aman-aman saja selama ini. Dia ramah, memang cenderung pendiam," ujar Sekretaris Nagari Sungai Buluah, Suhendri, Jumat (20/6/2025).

"Dia itu kalem. Kami semua tidak menyangka. Saya dekat sekali dengan abang dan ibunya," sambung Suhendri.

Rumah Wanda cukup sederhana dan di belakangnya terdapat sumur tua. Tidak ada yang tahu sebelumnya, bahwa di sumur tua itu terdapat jasad Siska dan Adek.

Wanda di rumah tinggal bersama adiknya yang kini sudah beranjak SMA. Menurut Suhendri, ibunya Wanda tidak begitu sering berada di rumah.

"Tinggal sama ibunya, dan adiknya. Tapi ibunya jarang di rumah. Ibunya umurnya sekitar 55-60 tahun. Dikenal keluarga baik," ucap Suhendri.

Jasad Siska dan Adek Dibawa ke RS Bhayangkara

Polisi telah mengevakuasi jasad Siska dan Adek dari dalam sumur. Kedua jasad tinggal tulang belulang itu telah berada di rumah sakit Bhayangkara Padang.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengakui kemungkinan 2 jasad yang ada di dalam sumur merupakan Siska dan Adek. Namun kepolisian masih menunggu hasil identifikasi dan autopsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak