SuaraSumbar.id - Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.
Pada Sabtu 24 Mei 2024, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, erupsi sebanyak empat kali.
Tercatat letusan hingga 800 meter di atas puncak. Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.38 WIB.
Di mana tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat.
"Gunung Semeru erupsi kembali pada pukul 05.53 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulis yang diterima, melansir Antara.
Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Pada pukul 07.29 WIB, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 114 detik," ujarnya.
Erupsi kembali terjadi pada pukul 08.50 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik," ucapnya.
Rekomendasi PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II.
Masyarakat dilarang untuk melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
- 1
- 2