SuaraSumbar.id - Seorang pemuda berinisial FAK (24), warga Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya pada Rabu (12/2) pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Kuranji, AKP Hendri, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga terkait peristiwa tersebut dan langsung menerjunkan personel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari saksi.
"Beberapa personel langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi," ujar Hendri, Kamis (13/2/2025).
Salah satu saksi, Y (43), yang merupakan tante korban, mengaku pertama kali melihat korban dalam kondisi tergantung saat sedang berada di ruang tamu.
Baca Juga:Motor Bonceng 4 Hantam Truk Batu Bara di Indarung, Sopir Truk Hilang
"Saat itu saya sedang menyuapi anak, lalu melihat ke arah kamar korban. Pintu kamar terbuka sedikit, dan saya langsung melihat korban sudah tergantung di ventilasi jendela," ujar Y.
Melihat kejadian tersebut, Y berteriak histeris hingga membuat kakek dan kakak korban terkejut.
Kakek korban bersama warga kemudian menurunkan jasad korban sebelum polisi datang ke lokasi.
Diduga Bunuh Diri karena Masalah Asmara
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan keterangan yang diperoleh di lokasi, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya akibat masalah asmara.
Baca Juga:Pesta Sabu di Rumah Kosong Tonggak Lampu Gadang Digagalkan Warga dan Polisi
"Dugaan sementara, korban mengalami tekanan akibat masalah hubungan asmara," tambah Hendri.
Keluarga Menolak Dilakukan Visum
Pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap jenazah korban. Ayah korban, S (43), menandatangani surat pernyataan penolakan visum, yang turut disaksikan oleh kakak korban dan Ketua RT setempat.
Dengan kejadian ini, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitar, terutama yang mengalami tekanan emosional.
Jika mengalami masalah, masyarakat diharapkan dapat mencari bantuan dan dukungan dari keluarga atau tenaga profesional untuk mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari.
Kontributor : Rizky Islam