Makan Bergizi Gratis di Pariaman Terhenti, Wadah Sekali Pakai Jadi Biang Keladi

Program yang telah berjalan selama lima hari sejak pekan lalu ini dihentikan sejak Senin (13/1/2025) hingga waktu yang belum ditentukan.

Bernadette Sariyem
Senin, 13 Januari 2025 | 19:52 WIB
Makan Bergizi Gratis di Pariaman Terhenti, Wadah Sekali Pakai Jadi Biang Keladi
Ilustrasi kemasan makanan styrofoam. (Shutterstock)

SuaraSumbar.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat, terpaksa dihentikan sementara karena tidak tersedianya wadah makanan permanen.

Program yang telah berjalan selama lima hari sejak pekan lalu ini dihentikan sejak Senin (13/1/2025) hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebanyak 3.497 siswa dari 16 sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA, sempat menikmati program ini. Namun, penghentian dilakukan setelah Badan Gizi Nasional (BGN) memutuskan bahwa penggunaan wadah sekali pakai akan berdampak negatif pada lingkungan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Riky Falantino, mengungkapkan bahwa penghentian ini sesuai dengan arahan BGN.

Baca Juga:Wadah Plastik Sekali Pakai di Program MBG Pariaman: Solusi Sementara atau Masalah Baru?

"BGN menilai penggunaan wadah sekali pakai dapat menimbulkan masalah baru terhadap lingkungan. Oleh karena itu, program sementara dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan," jelas Riky.

Ia juga menyebut bahwa kelanjutan program MBG akan bergantung pada kesiapan vendor menyediakan wadah permanen.

"Kami masih menunggu kepastian dari vendor terkait ketersediaan wadah permanen," tambahnya.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kecamatan Pariaman Tengah, Nur Inggrid Saumi, menjelaskan bahwa penggunaan wadah sekali pakai sebelumnya menimbulkan masalah lingkungan berupa peningkatan sampah.

"Sampah dari wadah sekali pakai ini menjadi perhatian utama. Oleh sebab itu, kami menunggu tersedianya wadah permanen untuk melanjutkan program ini," ungkap Inggrid.

Baca Juga:Makan Bergizi Gratis Stop Mendadak, Siswa Pariaman Kecewa Berat

Ia menambahkan bahwa penghentian sementara ini sudah melalui koordinasi dengan Badan Gizi Nasional. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan program akan dilanjutkan.

Riky menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan penghentian sementara ini kepada siswa dan pihak sekolah agar mereka dapat mempersiapkan alternatif lain, seperti membawa bekal dari rumah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan memberitahukan penghentian kepada sekolah-sekolah," katanya.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini