SuaraSumbar.id - Pemkot Bukittinggi mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk membayar iuran komite pelajar. Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung dunia pendidikan di kota tersebut.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari dua sumber, yaitu Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp9,75 miliar dan dana hibah sebesar Rp4,71 miliar.
Total dana ini akan disalurkan kepada 5.351 siswa SMA, SMK, dan SLB negeri serta 699 siswa SMA, SMK, dan SLB swasta yang ada di Bukittinggi.
Menurut Erman, alokasi anggaran ini merupakan bagian dari upaya Pemko Bukittinggi untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dan memperkuat program-program pendukung lainnya.
Baca Juga:KPU Tetapkan Ramlan-Ibnu Menang Pilwako Bukittinggi 2024, Pelantikan Tunggu Maret 2025
“Program ini merupakan bentuk perhatian Pemko Bukittinggi terhadap dunia pendidikan, khususnya untuk mendukung siswa agar dapat menempuh pendidikan tanpa terkendala biaya,” ujar Erman.
Program bantuan ini juga diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat langsung kepada siswa dan keluarga mereka, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Bukittinggi,” tambahnya.
Selain fokus pada bantuan iuran komite, program ini menjadi langkah strategis Pemko Bukittinggi untuk memperkuat kualitas pendidikan di tingkat menengah atas.
Erman Safar menyebut bahwa bantuan ini juga bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga siswa di kota ini.
Langkah ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena dinilai memberikan dampak nyata pada peningkatan akses pendidikan.
Diharapkan, Bukittinggi mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah dengan kualitas pendidikan terbaik di Sumatra Barat.
Kontributor : Rizky Islam