SuaraSumbar.id - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan ACWA Power, perusahaan energi terkemuka asal Arab Saudi, untuk membangun dua pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Indonesia. Proyek strategis ini akan dilakukan di Danau Singkarak, Sumatera Barat, dan Waduk Saguling, Jawa Barat.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebutkan bahwa pengembangan PLTS terapung ini menjadi langkah penting dalam mempercepat transisi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
“Ini adalah revolusi energi terbarukan yang diharapkan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia,” ujar Darmawan dalam keterangannya pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28) di Dubai.
Detail Proyek PLTS Terapung
Baca Juga:Tankayo Eco Park: Destinasi Wisata Alam di Tepi Danau Singkarak yang Wajib Dikunjungi
PLTS Terapung Singkarak akan memanfaatkan 0,26 persen dari luas permukaan Danau Singkarak dengan kapasitas 77 megawatt peak (MWp).
Listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kiloVolt (kV) untuk memenuhi kebutuhan listrik bersih di wilayah Sumatera.
“PLTS Terapung Singkarak diharapkan tidak hanya meningkatkan penggunaan energi bersih, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dan perekonomian di Sumatera, yang merupakan salah satu wilayah dengan kapasitas EBT terpasang terbesar,” jelas Darmawan.
Sementara itu, PLTS Terapung Saguling akan memanfaatkan 1,69 persen dari luas permukaan Waduk Saguling dengan kapasitas hingga 92 MWp.
Energi listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kV untuk mendukung sistem kelistrikan di Jawa, Madura, dan Bali.
Baca Juga:Reaktivisasi Jalur Kereta Api Danau Singkarak Diyakini Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
Proyek Strategis Nasional
Darmawan mengungkapkan bahwa proyek ini telah melalui tahap studi kelayakan dan perizinan, serta ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional.
“Dengan status ini, kami berharap pengembangan PLTS terapung dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal,” tambahnya.
Kolaborasi Internasional
Penandatanganan kerja sama antara PLN dan ACWA Power ditandai dengan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan oleh Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, dan CEO ACWA Power Marco Arcelli di sela-sela COP28.
“Kerja sama ini adalah bukti kolaborasi Indonesia dengan dunia internasional dalam mendukung transisi energi bersih. Ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan iklim investasi yang menarik di sektor energi,” pungkas Darmawan.
Harapan ke Depan
Dengan dua proyek PLTS terapung ini, PLN dan ACWA Power berharap dapat mendorong pemanfaatan energi terbarukan secara lebih luas di Indonesia, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kapasitas energi bersih.
Proyek ini menjadi simbol kemajuan Indonesia dalam mengembangkan energi berkelanjutan yang ramah lingkungan sekaligus memperkuat kolaborasi global di sektor energi.
Kontributor : Rizky Islam